Selain Larry Ellison, Donald Trump Sebut Murdoch Bakal Ikut dalam Kesepakatan TikTok

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuturkan, raksasa teknologi dan media Larry Ellison, Michael Dell serta Lachlan dan Rupert Murdoch akan menjadi bagian dari grup yang mengambil alih algoritma TikTok. Hal itu dalam akuisisi operasi platform media sosial itu di Amerika Serikat.

"Anda tahu, mereka orang-orang yang sangat terkenal. Dan Larry Ellison adalah salah satunya. Dia terlibat. Dia orang yang hebat. Michael Dell terlibat. Saya tidak suka mengatakan ini, tetapi seorang prima bernama Lachlan akan terlibat,” ujar Trump dalam acara Sunday Briefing di Fox News pada Minggu, 21 September 2025, seperti dikutip dari CNN, Senin (22/9/2025).

Adapun Lachlan Murdoch adalah CEO Fox Corp yang merupakan perusahaan induk Fox News, dan putra pendiri Fox Corp, Rupert Murdoch. Trump menambahkan, Rupert Murdoch "kemungkinan akan berada di dalam grup tersebut."

Perundingan TikTok yang melibatkan Murdoch dapat mengakibatkan Fox Corp. menjadi bagian dari konsorsium tersebut, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Rupert dan Lachlan Murdoch tidak akan berinvestasi secara individu.

Komentar Trump merupakan perubahan dari konsorsium investor yang sebelumnya disebutkan dalam kesepakatan TikTok.

Sebelumnya, pemerintahan Trump menuturkan, kelompok investor itu akan mencakup perusahaan milik Ellison, Oracle bersama dengan Silver Lake dan Andreessen Horowitz.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada Fox News, TikTok akan memiliki tujuh anggota dewan, enam di antaranya adalah warga negara Amerika Serikat.

Komposisi investor Amerika Serikat diwajibkan oleh Rancangan Undang-Undang yang disahkan Kongres pada April 2024 yang mewajibkan larangan operasional TikTok secara nasional di AS kecuali aplikasi media sosial itu menjual sekitar 80% asetnya kepada investor AS.

Pada Sabtu, Leavitt menuturkan, data dan privasi untuk aplikasi itu akan dipimpin oleh Oracle dan perusahaan tersebut akan menjadi salah satu investor AS.

Perusahaan Ellison mulai menyimpan data TikTok AS pada 2020. Trump mengatakan pada Jumat kalau ia telah melakukan "panggilan telepon yang sangat produktif" dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan kemajuan telah dicapai dalam penyelesaian kesepakatan.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali memperpanjang tenggat waktu bagi ByteDance untuk melepas bisnis TikTok di AS kepada konsorsium investor yang mencakup Oracle dan Silver Lake.

Perpanjangan yang diumumkan pada Selasa, 16 September 2025  ini merupakan yang keempat kalinya.Dengan perpanjangan tersebut, Departemen Kehakiman sementara waktu tidak bisa menegakkan undang-undang keamanan nasional yang sebenarnya dapat membuat TikTok dilarang beroperasi di AS hingga 16 Desember mendatang.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, sehari sebelumnya menyatakan sudah ada “kesepakatan kerangka kerja” terkait masa depan TikTok.

Berdasarkan aturan keamanan nasional yang mulai berlaku Rabu, 17 September 2025, operator toko aplikasi seperti Apple dan Google, serta penyedia layanan internet, bisa terkena sanksi apabila tetap menyediakan layanan untuk TikTok di AS jika kesepakatan tidak tercapai.

Berdasarkan “kesepakatan kerangka kerja” yang dilaporkan Wall Street Journal pada Selasa, 16 September 2025, sekitar 80% bisnis TikTok di AS akan dimiliki oleh konsorsium investor yang mencakup Oracle, Silver Lake, dan Andreessen Horowitz.