Sebulan Menjabat Menteri Keuangan, Tengok Sederet Aksi Koboi Purbaya

1 week ago 26

Liputan6.com, Jakarta Baru sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa langsung menjadi pusat perhatian publik. Bukan hanya karena kebijakan fiskalnya yang berani, tetapi juga karena gaya bicaranya yang ceplas-ceplos, penuh humor, dan kerap disebut bergaya “koboi”.

Perbankan Bingung Serap Dana

Menkeu Purbaya mengungkapkan pengalamannya saat pemerintah menyalurkan dana besar ke sektor perbankan. Ia menceritakan secara terbuka bagaimana para direktur utama bank sempat kebingungan ketika dana triliunan rupiah masuk ke sistem keuangan.

“Tahu enggak Anda? Pada waktu saya mau salurkan Rp 200 triliun, banknya bilang apa? Saya hanya sanggup menyerap Rp 7 triliun. Saya bilang enak saja. Kasih ke sana semua, biar mereka berpikir. Jadi bukan saya lagi yang berpikir, mereka yang berpikir,” katanya.

Tegas soal Cukai Rokok dan Pita Palsu

Salah satu momen yang sempat menjadi sorotan saat Purbaya menanggapi besarnya tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT). Ia secara spontan bereaksi ketika mendengar tarif rata-rata mencapai sekitar 57 persen.

“Tinggi amat, Firaun, lu?” ujarnya,

Kebijakan Cukai Rokok Purbaya

Meski disampaikan dengan gaya santai, pandangan Purbaya mengenai kebijakan cukai cukup serius. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan tarif cukai rokok untuk tahun 2026 demi menjaga industri dan tenaga kerja di sektor tersebut.

“Pendapatan dari cukai itu kan nggak harus selalu naik. Yang penting jangan sampai saya mematikan industri rokok domestik,” kata Purbaya 

Ia juga menyoroti dugaan adanya praktik curang dalam sistem distribusi pita cukai.

“Ada yang main-main dengan cukai rokok. Saya mau selidiki dulu, di mana main-mainnya,” tuturnya.

Purbaya menekankan bahwa fokusnya bukan hanya pada tarif, tetapi juga pada penegakan hukum dan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal. Ia menilai, perbaikan pengawasan bisa menutup kebocoran penerimaan negara tanpa harus menaikkan tarif secara agresif.

Optimisme Ekonomi dan “IHSG to the Moon”

Selain soal cukai, Purbaya juga menunjukkan optimisme tinggi terhadap perekonomian nasional. Dalam kesempatan terpisah, ia menggunakan istilah populer untuk menggambarkan keyakinannya terhadap prospek pasar modal Indonesia.

“Mungkin 10 tahun lagi seperti yang saya bilang (36.000), tadi jadi in short IHSG to the moon,” tutur Purbaya.

Kritik Tajam untuk Pertamina

Purbaya juga menyoroti kinerja Pertamina, terutama dalam pembangunan kilang minyak yang dinilainya berjalan lambat. Ia secara terbuka mengkritik BUMN energi itu karena dianggap kurang agresif menjalankan proyek strategis.

“Jadi kilang itu, bukan kita gak bisa bikin atau kita gak bisa bikin proyeknya, cuman Pertaminanya males-malesan saja” ujar Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI.

Soal Anggaran MBG: Akan Ditarik Jika Tak Terserap

Purbaya juga menegaskan bahwa dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola Badan Gizi Nasional (BGN) akan ditarik kembali apabila penyerapannya lemah menjelang akhir tahun.

“Kalau Akhir Oktober saya tahu nanti sampai Desember beberapa triliun enggak kepakai saya ambil uangnya, enggak ada bedanya kok, enggak ada yang berubah. Hanya itu saja,” tuturnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |