Liputan6.com, Jakarta - Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, meminta generasi muda untuk lebih beradaptasi dan menjadi kreatif terkait kekhawatiran menyempitnya lapangan kerja formal.
Raffi menyebut, efisiensi anggaran pemerintah dilakukan untuk dialihkan ke program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
"Sebenarnya efisiensi ini dilakukan untuk beberapa program unggulan Pak Prabowo, seperti makanan bergizi dan sekolah rakyat," ucap Raffi dalam Indonesia Summit 2025, di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Dia pun berpesan kepada anak-anak muda untuk bisa beradaptasi pada kondisi ini. Fokusnya bisa dialihkan untuk menjadi lebih kreatif. Dengan demikian, potensi pekerjaan dinilai bisa terbuka lebih besar.
"Sebenarnya untuk lapangan pekerjaan sendiri, saya sebagai anak muda, generasi muda, apa pun bisa kita lakukan. Apalagi sekarang kalau tadi ada dari Menteri Ekonomi Kreatif, anak-anak muda itu semuanya harus kreatif," ucapnya.
"Terutama untuk generasi muda, saya mewakili generasi muda. Apa pun itu, sekarang kita harus membuka keran yang banyak," sambungnya.
Buka Usaha
Raffi juga memandang, anak muda bisa memulai usaha pribadi. Misalnya, membuka restoran dengan skala kecil terlebih dahulu. Peningkatan skala usaha itu bisa terjadi seiring waktu.
"Restoran kecil bisa menjadi besar. Dan UMKM juga bisa berkolaborasi. Kolaborasi apa pun itu juga bisa dilakukan, bukan UMKM saja," terang Raffi.
Pesan Raffi Ahmad ke UMKM
Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, buka suara soal rahasia sukses mengembangkan usaha. Berkaca pada pengalaman, banyak orang sirik atau iri jika toko maupun warung sebelah laris manis.
Raffi mengingatkan para pelaku UMKM untuk lebih luwes dalam bergaul. Mengingat, kini perkembangan teknologi membuka luas peluang berkomunikasi satu sama lain. Dengan kata lain, sekarang adalah era kolaborasi.
“Sekarang itu orang Indonesia suka lihat toko sebelah sukses, dia iri. Seharusnya jangan. Ajaklah untuk berkolaborasi, kenalan dengan yang punya toko, ajak. Supaya satu tambah satu tidak hanya jadi dua, tapi bisa jadi sepuluh,” katanya.
Perkembangan Teknologi
Raffi juga sepakat perkembangan teknologi bisa mengikis jarak. Ia mencontohkan, dulu orang mau berkomunikasi dengan Presiden saja susah. Kini ada medsos dengan fitur kolom komentar dan direct message (DM).
"Kalau dulu, mungkin kita mau bertemu sama Presiden saja, mau berkomunikasi, itu susah. Sementara, sekarang ada DM,” beri tahu Raffi.
“Karena perkembangan zaman yang begitu luwes, kita juga harus luwes dan tidak kaku,” imbuh suami Nagita Slavina.