10 Miliarder Dunia Raup Tambahan Kekayaan Rp 12.231 Triliun pada 2025, Elon Musk Teratas

3 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2025 menjadi masa keemasan bagi para orang terkaya di dunia. Di tengah pasar saham global dan lonjakan investasi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), sepuluh miliarder teratas dunia tercatat menambah kekayaan hingga USD 730 miliar atau Rp 12.231 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.757).

Dari deretan nama tersebut, Elon Musk tampil sebagai miliarder dengan lonjakan kekayaan terbesar. Pendiri Tesla dan SpaceX itu semakin mendekati status triliuner pertama di dunia.

Secara keseluruhan, lebih dari 3.100 miliarder global menikmati tambahan kekayaan hingga USD 3,6 triliun atau Rp 60.324 triliun sepanjang 2025. Kinerja positif pasar saham dunia menjadi salah satu pendorong utama, dengan indeks S&P 500 naik 17 persen, sementara bursa Jerman, Jepang, dan Kanada bahkan mencatatkan kenaikan di atas 20 persen.

Dominasi Miliarder Teknologi 

Enam dari 10 miliarder dengan kenaikan kekayaan terbesar berasal dari Amerika Serikat. Mayoritas dari mereka bergerak di sektor teknologi, seiring pesatnya adopsi AI dan persaingan global untuk mendominasi teknologi masa depan.

Berikut daftar 10 miliarder dengan kenaikan kekayaan terbesar sepanjang 2025, berdasarkan data hingga 22 Desember 2025

10. Carlos Slim Helu (Meksiko)

Orang terkaya di Meksiko ini menambah kekayaan USD 24,3 miliar, didorong pertumbuhan pelanggan América Móvil serta ekspansi Grup Carso di sektor energi dan konstruksi.

9. Mark Zuckerberg (AS)

Pendiri Facebook ini menikmati kenaikan kekayaan USD 24,3 miliar, seiring lonjakan pendapatan Meta yang agresif berinvestasi di teknologi AI.

8. Masayoshi Son (Jepang)

Pendiri SoftBank mencatat kenaikan kekayaan USD 25,4 miliar berkat investasi besar di infrastruktur AI dan akuisisi perusahaan chip asal AS.

7. German Larrea Mota Velasco & Keluarga (Meksiko)

Lonjakan harga tembaga dan kinerja kuat Grupo México mendorong kekayaan Larrea naik USD 25,6 miliar.

6. Amancio Ortega (Spanyol)

Pendiri Zara ini menambah kekayaan USD 28,7 miliar, seiring laba rekor Inditex dan ekspansi ritel di Amerika Serikat.

Larry Ellison hingga Elon Musk

5. Larry Ellison (AS)

Pendiri Oracle mencatat kenaikan kekayaan USD 40,6 miliar, didorong euforia saham teknologi dan sejumlah manuver bisnis strategis.

4. Jensen Huang (AS)

CEO Nvidia menambah kekayaan USD 42,3 miliar, setelah perusahaannya menjadi emiten pertama yang menembus valuasi USD 5 triliun berkat ledakan permintaan chip AI.

3. Sergey Brin (AS)

Salah satu pendiri Google ini menikmati tambahan kekayaan USD 86,1 miliar, seiring lonjakan saham Alphabet sepanjang 2025.

2. Larry Page (AS)

Rekan Brin di Google ini menambah kekayaan USD 98,7 miliar, didukung kesuksesan model AI Gemini dan pendapatan kuartalan Alphabet yang menembus USD 100 miliar.

1. Elon Musk (AS)

Elon Musk menjadi juara tahun ini dengan kenaikan kekayaan fantastis USD 333,2 miliar, sehingga total hartanya mencapai USD 754,4 miliar. Lonjakan valuasi SpaceX, kenaikan saham Tesla, serta prospek IPO dan ekspansi xAI membuat Musk semakin dekat menjadi triliuner pertama di dunia.

Dengan valuasi SpaceX yang diperkirakan bisa menembus USD 1,5 triliun saat IPO pada 2026, para analis menilai Elon Musk berpeluang mencetak sejarah sebagai manusia pertama dengan kekayaan USD 1 triliun.Jika tren teknologi dan AI terus berlanjut, kesenjangan kekayaan global diperkirakan akan semakin melebar dalam beberapa tahun ke depan.

Bill Gates Terdepak dari 10 Orang Terkaya di Amerika Serikat, Pertama Kali dalam 34 Tahun

Sebelumnya, miliarder Bill Gates tidak masuk 10 besar orang terkaya di Amerika Serikat (AS) untuk pertama kali dalam 34 tahun.

Padahal sejak 1991, Bill Gates selalu menduduki peringkat pertama dan kedua dalam daftar Forbes 400 orang terkaya di Amerika Serikat setiap tahun selama hampir tiga dekade. Pada 2021, peringkat Bill Gates turun di bawah posisi nomor dua.

Mengutip laman Forbes, Sabtu, (13/9/2025), Bill Gates kini berada di peringkat ke-14 dalam Forbes 400 pada 2025, tepat di belakang salah satu pendiri Bloomberg LP, Mike Bloomberg LP, Mike Bloomberg dan satu peringkat di atas wanita terkaya di Amerika Serikat yakni pewaris Walmart Alice Walton.

Kekayaan Bill Gates mencapai USD 107 miliar atau Rp 1.756 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.418), sama seperti tahun lalu.

Turunnya peringkat Gates di daftar orang terkaya AS dimulai saat ia dan Melinda French Gates bercerai usai menikah selama 27 tahun.

Bill Gates turun ke posisi 4 dalam daftar Forbes 400 pada 2021, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai USD 134 miliar. Setahun yang lalu, ia turun ke posisi 9 dengan kekayaan mencapaia USD 7 miliar.

Sumbangan Bill Gates

Kekayaan bersih yang turun ini terjadi ketika French Gates mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Gates Foundation dan mengumumkan pengunduran dirinya, ia akan menerima USD 12,5 miliar atau Rp 205,23 triliun untuk kegiatan filantropinya sendiri.

Ketika miliarder lain dalam daftar orang kaya semakin kaya, kekayaan Gates akan berkurang. Pada Mei, ia mengumumkan rencana untuk menyumbangkan 99% dari sisa kekayaannya kepada Yayasan Gates, yayasan amal miliknya, selama dua dekade mendatang. Yayasan itu akan tutup pada 2045, saat Gates berusia 90 tahun.

Untuk melepaskan 99% kekayaannya, Gates berencana menyumbangkan "miliaran dolar AS per tahun" kepada yayasannya.

"Jumlahnya tidak akan sama setiap tahun karena akan sedikit bergantung pada kondisi pasar," ujarnya kepada Forbes pada Mei.

"Surat wasiat saya sangat jelas: ketika saya meninggal, semua uang itu akan masuk ke yayasan dan mereka harus memikirkan bagaimana mengelola aset-aset tersebut."

Forbes memperkirakan, ia telah menyumbangkan USD 7 miliar atau Rp 114,93 triliun kepada Yayasan Gates sejak Forbes 400 tahun lalu. Seorang juru bicara Gates menolak berkomentar.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |