Prabowo Tunjuk Ahmad Erani Jadi Sekjen ESDM Gantikan Dadan Kusdiana

1 hour ago 3

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto resmi mengganti Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ahmad Erani ditunjuk sebagai Sekjen Kementerian ESDM baru menggantikan Dadan Kusdiana.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 147/TPA Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Keppres ini diteken Prabowo pada 10 September 2025.

Dalam keputusan ini, Dadan Kusdiana resmi diberhentikan dari jabatan Sekjen Kementerian ESDM. Dalam beleid yang sama, Ahmad Erani Yustika ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut.

"Mengangkat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya terhitung sejak saat pelantikan masing-masing: Sdr. Ahmad Erani Yustika," seperti dikutip dari salinan Keppres tersebut, Selasa (16/9/2025).

Sebagai informasi, Ahmad Erani merupakan Sekretaris Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Dia juga menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga.

Pergantian Lainnya

Masih dalam Keppres yang sama, Prabowo juga menggeser posisi Jisman Hutajulu dari Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Jisman didapuk menjadi Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM.

Prabowo juga menunjuk Irjen Pol Yudhiawan Wibisono sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM. Penunjukkannya sekaligus menggantikan Bambang Suswantono.

Meski telah ada Keputusan Presiden ini, belum diketahui jadwal pelantikan terhadap sejumlah pejabat tersebut.

Meski Kena Reshuffle Kabinet, Prabowo Kasih Ini ke 5 Mantan Menterinya

Presiden Prabowo Subianto menyerahkan surat khusus kepada lima menteri Kabinet Merah Putih yang tekena reshuffle kabinet pada Senin, 8 September 2025 pekan lalu.

Surat itu diberikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya yang menemui lima mantan menteri tersebut pada pekan lalu.

"Berjumpa dengan lima menteri Kabinet Merah Putih yang telah menyelesaikan tugas. Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan surat khusus dari Presiden Prabowo Subianto," kata Teddy melalui unggahan Sekretariat Kabinet pada Minggu, 14 September 2025.

Menurut dia, surat tersebut disusun langsung oleh Prabowo. Dalam suratnya, Prabowo menyampaikan terima kasih atas kontribusi para menteri untuk Indonesia selama menjadi bagian Kabinet Merah Putih.

"Surat tersebut disusun langsung oleh Presiden sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi besar para menteri bagi negeri, selama menjalankan amanah sebagai bagian dari keluarga Kabinet Merah Putih," jelas Teddy.

Mereka yang Diganti

Sebagai informasi, lima menteri yang terkena reshuffle kabinet yakni, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, serta Menteti Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.

Posisi Menteri Keuangan kini diisi oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Sementara itu, posisi Menteri P2MI dijabat Politisi Partai Golkar Mukhtarudin.

Kemudian, Menteri Koperasi digantikan oleh Ferry Juliantono. Adapun Ferry sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.

Disisi lain, Prabowo belum menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Kemanan, serta Pemuda dan Olahraga definitif. Namun, Prabowo menunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Ad Interim.

Prabowo Buka Suara soal Waktu Pelantikan Menko Polkam dan Menpora Definitif

Sebelumnya, Pasca reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, kursi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) masih kosong dan belum ada yang menjabat secara definitif.

Diketahui, jabatan Menko Polkam diisi oleh Budi Gunawan, dan kini digantikan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim. Sementara itu, posisi Menpora sebelumnya dijabat oleh Dito Ariotedjo.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo pun buka suara mengenai rencana pelantikan dua jabatan menteri definitif.

"Tunggu waktunya," kata dia saat meninjau Sekolah Rakyat di Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).

Prabowo pun enggan menjelaskan secara rinci alasan belum melantik menteri definitif di dua jabatan tersebut.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |