Liputan6.com, Jakarta Pembangunan jembatan penghubung Interchange Tol Karawang Barat menuju alun-alun Karawang diresmikan oleh Bupati Karawang Aep Syaepuloh dan President Director Agung Podomoro Land Bacelius Ruru. Jembatan ini menjadi akses kawasan perumahan 130 hektar Parkland Podomoro.
Parkland Bridge menghubungkan pintu Barat patung Kuda Parkland Podomoro Karawang menuju ke pintu timur arah Alun-alun Karawang. Meski saat ini masih dalam pembangunan, nantinya jika kawasan dan infrastruktur penghubung telah selesai, pengguna jalan terutama dari Tol Karawang Barat, bisa menggunakan akses Parkland Podomoro dan menjadi lebih dekat ke kawasan PEMDA dan pusat kota.
“Kawasan kami akan menjadi shortcut atau jalur pintas untuk memperdekat akses menuju pusat kota, terutama pengguna Tol dari dan menuju Bandung-Jakarta. Otomatis kawasan ini akan menjadi pusat bisnis yang menjanjikan karena menjadi jalur utama” kata Regional Marketing Director APL Tedi Guswana, Kamis (16/10/2025).
Parkland Podomoro sendiri merupakan proyek strategis Agung Podomoro Land (APLN) yang dibangun dengan konsep integrated city yang menggabungkan antara kawasan hunian, bisnis, entertainment dan pusat Central Business District (CBD).
Proyeksi Selesai pada 2033
Agung Podomoro sendiri membangun proyek ini dengan proyeksi selesai pada 2033, dimana kawasan ini akan menjadi pusat ekonomi baru karawang yang menjanjikan dengan 3.300 unit rumah dan ratusan ruko di sepanjang jalur utama.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi ini ditaksir terjadi dengan hadirnya Living Plaza Mall, RS Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia Heart Center (IHC), pusat perbelanjaan dan pusat hiburan.
Dalam kegiatan peresmian yang dilakukan oleh bupati tersebut, dilakukan juga Grand Collaboration yang dilakukan oleh Rumah Sakit IHC, Living Plaza, DAMRI, dan PDAM. Kolaborasi ini merupakan sinergi kolaborasi untuk menciptakan pembangunan Karawang yang berkelanjutan.
Agung Podomoro Land Gandeng Shimizu Corporation Indonesia Garap Proyek Properti
Sebelumnya, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), bekerjasama dengan perusahaan konstruksi Shimizu Corporation Indonesia untuk mendukung percepatan bisnis properti nasional sebagai salah satu katalisator utama pertumbuhan ekonomi.
Ini dituangkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama atau Memorandum of Understanding (MOU) pada Senin 7 Juli 2025.
Penandatangan MOU dilakukan Founder Agung Podomoro Group Trihatma Kusuma Haliman, dan Managing Executive Officer Investment & Development Shimizu Corporation Haruhiko Washimi, di kawasan perumahan Podomoro Park Bandung yang dibangun dan dikembangkan oleh APLN.
Melalui kesepahaman ini kedua pihak akan menjalankan kolaborasi strategis untuk mengoptimalkan peluang bisnis properti yang masih terbuka luas di berbagai daerah di Indonesia.
"Bekerjasama dengan Shimizu Corporation Indonesia yang telah memiliki reputasi dan pengalaman panjang di industri konstruksi global, tentunya akan membawa energi bagi Agung Podomoro untuk bertumbuh lebih besar dengan menghadirkan produk-produk properti yang sesuai kebutuhan konsumen masa kini," jelas Trihatma Haliman dalam keterangannya.
Pada tahap awal, kolaborasi antara APLN dengan Shimizu Corporation Indonesia akan dimulai di proyek Podomoro Park Bandung.
Presiden Direktur APLN Bacelius Ruru menambahkan, proyek ini dipilih karena berada di kawasan dengan land bank yang masih cukup luas dan permintaan konsumen yang terus bertumbuh setiap tahunnya. Bahkan saat ini kawasan Podomoro Park Bandung telah menjadi salah satu landmark Kabupaten Bandung.
"Bersama Shimizu Corporation, kami akan menghadirkan hunian dengan sentuhan budaya Jepang yang ikonik yang sesuai tren gaya hidup anak muda saat ini. Kami percaya inovasi yang dilakukan Agung Podomoro ini akan semakin memperkuat Podomoro Park Bandung sebagai hunian yang penuh nilai dengan kenyamanan maksimal," tambah Bacelius Ruru di tempat yang sama.
Bangun 3500 unit rumah
Podomoro Park Bandung merupakan kawasan hunian eksklusif dalam berbagai tipe klaster yang ditata secara apik. Setiap klaster menawarkan keunikan dan kenyamanannya tersendiri, yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu dilengkapi dengan one gate access, CCTV, dan keamanan 24 jam yang akan memberikan jaminan keamanan terbaik bagi setiap penghuninya.
Podomoro Park Bandung dibangun secara bertahap sejak tahun 2019 di area seluas 130 hektar. Rencananya di kawasan ini akan dibangun sekitar 3500 unit rumah berbagai tipe dan klaster. Sampai saat ini hunian yang sudah terjual di Podomoro Park Bandung mencapai sekitar 2000 unit.
Bacelius Ruru menjelaskan, kolaborasi APLN dengan Shimizu Corporation juga terbuka untuk proyek-proyek properti lainnya. Langkah ini juga menjadi inisiatif APLN untuk mendukung percepatan bisnis properti nasional sebagai salah satu katalisator utama pertumbuhan ekonomi.