PGN Putar Otak Penuhi Kebutuhan Gas Pembangkit Listrik di Papua

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyusun rencana untuk memenuhi potensi pembangkit listrik di cluster Papua. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung penyaluran gas bumi untuk sektor kelistrikan.

Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan mengatakan bahwa Holding Migas Pertamina menggenjot PGN agar meningkatkan layanan energi gas bumi yang bersih dan efisien. Sehingga dapat menjadi tulang punggung distribusi gas bumi, menuju target infrastruktur gas bumi yang terkoneksi dari Sumatera Utara hingga Jawa Timur.

“Sejalan dengan asta cita presiden, salah satunya adalah swasembada energi. Pertamina mendorong PGN agar melakukan peran terbaik untuk mendukung pemerintah. Saya yakin, PGN dapat menjalankan amanah strategis sebagai agen pembangunan nasional melalui utilisasi gas bumi,” ujar Iriawan, Jumat (16/5/2025).

PGN melalui entitas anak telah menjalin kerja sama dangan beberapa mitra untuk gasifikasi pembangkit di Papua yang tersebar di empat lokasi yaitu Jayapura, Nabire, Biak dan Manokwari.

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko.menegaskan milestone PGN sebagai penyedia gas bumi di Indonesia akan terus berkembang. Program strategis nasional seperti jaringan pipa transmisi maupun distribusi serta jargas rumah tangga tetap berlanjut, sebagai bentuk layanan PGN menghadirkan energi bersih kepada seluruh masyarakat.

“PGN berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur gas bumi untuk melayani masyarakat yang lebih luas lagi. Dari titik ini, banyak challenge yang harus diatasi dengan utilisasi pipeline maupun pipeline,” tuturnya.

Genap Berusia 60 Tahun

Menginjak usia 60 tahun, PGN menegaskan perannya untuk terus menyediakan layanan pemanfaatan gas bumi bagi Indonesia yang tersebar di 18 provinsi meliputi 74 kabupaten di Indonesia.

PGN telah menguasai 95 persen dari total infrastruktur gas bumi di Indonesia untuk melayani lebih dari 820 ribu pelanggan mulai dari sektor rumah tangga, industri, UMKM, kelistrikkan, hingga transportasi. Penguasaan market gas bumi mencapai 91% yang dipenuhi melalui volume penyaluran gas bumi PGN sebesar 861 BBTUD beserta volume trasmisi sebesar 1.602 MMSCFD per triwulan I 2025.

Pelanggan PGN Group tersebar mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Selatan, Batam, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Kalimantan Timur.

Layanan gas bumi dari PGN digunakan masyarakat untuk berbagai kebutuhan seperti bahan bakar untuk memasak sehari-hari, bahan bakar mesin pabrik di sektor industri, mesin pemanas, bahan bakar pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan, hingga bahan baku pupuk.

Layanan Gas

Aset strategis PGN dalam menopang Layanan Gas Bumi Indonesia antara lain Pipa Transmisi South Sumatera – West Java (SSWJ), Pipa Gas Arun Belawan, Pipa West Java Area (WJA), Pipa Gresik – Semarang (Gresem), interkoneksi Pipa Cisem I dengan pipa distribusi di Jawa Tengah, beserta infrastruktur pendukung gas bumi lainya.

Tidak hanya gas pipa, PGN mampu memberikan layanan gas bumi non pipa dalam bentu Compressed Natural Gas (CNG) yang lebih fleksibel untuk rumah tangga, usaha kecil dan transportasi.

Kemudian pemanfaatan Liquiefied Natural Gas (LNG) untuk melengkapi sumber pasokan gas bumi sebagai bahan bakar operasional bagi industri dan kelistrikkan. Utilisasi fasilitas LNG terus dioptimalkan seiring dengan peningkatan demand LNG. Kinerja regasifikasi LNG berhasil mencetak volume sebesar 237 BBTUD atau meningkat 39%, sehingga berdampak pada keandalan pasokan bagi sektor kelistrikkan dan industri.

Inovasi perusahaan, khususnya untuk mendukung NZE tahun 2060, PGN sedang berprogress mengembangkan Biomethane bersama konsorsium Jepang.

“Ada banyak titik ke depan yang perlu diraih untuk memajukan PGN dan Pertamina Grup secara keseluruhan. PGN akan terus mengupayakan kebutuhan masyarakat akan gas bumi senantiasa terpenuhi di tengah dinamika industri energi,” tutup Arief.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |