Liputan6.com, Jakarta Indonesia, dengan kekayaan destinasi bahari yang memukau, sangat bergantung pada industri pariwisata laut. Namun, di balik keindahan itu, tersimpan kebutuhan mendesak akan standar keamanan kapal wisata yang ketat. Penerapan regulasi yang komprehensif menjadi fondasi utama untuk memastikan setiap perjalanan di perairan nusantara berlangsung aman dan nyaman.
Pentingnya standar keamanan ini tidak hanya sebatas melindungi nyawa penumpang dan awak kapal, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan laut yang menjadi daya tarik utama. Selain itu, reputasi pariwisata nasional di mata dunia sangat ditentukan oleh seberapa serius Indonesia dalam menegakkan aturan keselamatan. Insiden kecelakaan kapal wisata yang terjadi belakangan ini menjadi pengingat keras akan urgensi hal tersebut.
Pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga terkait terus berupaya memperkuat kerangka hukum serta pengawasan. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem pariwisata bahari yang berkelanjutan, di mana keselamatan menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, standar keamanan kapal wisata adalah langkah awal untuk mewujudkan pariwisata yang bertanggung jawab.
Menyadari pentingnya hal tersebut, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI memperkuat budaya keselamatan dan memastikan kelaiklautan kapal melalui kegiatan sosialisasi standar teknis kapal wisata.
Senior Manager Riset dan Pengembangan Bisnis BKI, Arif Kurniawan, menegaskan bahwa langkah ini menjadi bukti komitmen BKI dalam memperkuat ekosistem wisata bahari nasional, seiring dengan pertumbuhan industri kapal wisata yang membuka peluang besar bagi pengembangan destinasi maritim di Indonesia.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, BKI mendorong peningkatan pemahaman terkait standar keselamatan, klasifikasi, serta regulasi teknis yang wajib dipenuhi kapal wisata,” ujar Arif Kurniawan, Kamis (18/9/2025).
Melalui sosialisasi ini, BKI berharap tercipta pemahaman yang lebih menyeluruh di kalangan pelaku usaha mengenai pentingnya standar keselamatan kapal wisata. Dengan dukungan INSA Cruise Division, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju ekosistem pariwisata bahari yang lebih aman, berdaya saing, dan berkelanjutan.