Pemerintah Sulap Ratusan Dapur MBG Layani Korban Banjir Bandang Sumatera

1 day ago 11

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melakukan alih fungsi dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, menjadi dapur umum untuk melayani korban banjir Sumatera.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjabarkan, terdapat ratusan SPPG yang berubah status sementara menjadi dapur umum di tiga wilayah terdampak bencana tersebut.

"Ini ratusan SPPG yang berubah fungsi menjadi dapur untuk pelayanan umum. Di Aceh ada 81 (unit) ya, bertambah dari tadinya 63 (unit) untuk melayani ratusan ribu (korban banjir)," jelasnya di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

"Kemudian di Sumatera Utara ada 129 (unit dapur umum), melayani juga ratusan ribu penerimaan manfaat. Juga di Sumatera Barat ada 66 (unit)," dia memaparkan.

Kasatgas MBG Polri Nurworo Danang menambahkan, dapur MBG di Aceh, Sumut dan Sumbar saat ini difungsikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana. Sayangnya, SPPG di Aceh saat ini belum bisa melayani bantuan makanan kepada para korban.

"Saat ini sudah didistribusikan kurang lebih sebanyak 247.861 porsi, baik itu di Aceh, Sumut, maupun Sumbar. Hanya untuk di Aceh saat ini, untuk pelayanan SPPG kami tidak bisa operasional karena kelangkaan bahan-bakunya," ungkapnya.

Fasilitas Tanggap Darurat

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kini terbukti tidak hanya berperan dalam intervensi pemenuhan gizi harian, tetapi juga menjadi fasilitas paling siap menangani situasi darurat, termasuk bencana alam.

"Kami juga sudah bisa membuktikan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak hanya berfungsi melakukan intervensi pemenuhan gizi. Tapi juga fasilitas yang paling siap menghadapi bencana,” kata Dadan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional KADIN, di Park Hyatt, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam musibah banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, kata Dadan, SPPG menjadi unit yang langsung bergerak cepat membantu masyarakat terdampak.

Menurut Dadan, total 286 SPPG telah berada dalam status on duty dan langsung melayani para pengungsi di tiga provinsi tersebut.

"Jadi, dalam kondisi bencana di Aceh, di Sumatera Utara dan juga di Sumatera Barat ada 286 SPPG yang on duty, jadi langsung meng handle para korban,” ujarnya.

Sebaran SPPG Darurat

Di Aceh, terdapat 55 SPPG yang dikerahkan untuk menangani kebutuhan pangan dan gizi para penyintas di berbagai titik pengungsian. Sementara itu, di Sumatera Utara, yang menjadi wilayah dengan dampak bencana paling luas, 173 SPPG aktif melayani ribuan pengungsi sejak hari pertama.

Adapun di Sumatera Barat, 66 SPPG bergerak melayani warga yang terpaksa meninggalkan rumah akibat banjir dan tanah longsor.

"Di Aceh ada 55 SPPG yang melayani pengungs, Di Sumut ada 173 SPPG yang melayani pengungs,i Dan di Sumatera Barat ada 66 SPPG yang melayani pengungsi,” ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |