Lippo Renovasi 1.500 Rumah Desa, Mulai dari Malang

2 weeks ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Lippo resmi memulai program renovasi 1.500 rumah desa sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan 3 juta rumah per tahun.

Proyek ini dibuka dari Kampung Wisata Topeng, Kota Malang, Jawa Timur, yang sekaligus menjadi pilot project bagi kawasan pedesaan dan wisata budaya.

Pendiri Lippo Mochtar Riady menegaskan, rumah bukan sekadar bangunan fisik, melainkan fondasi harapan sebuah keluarga.

“Rumah adalah tempat lahirnya harapan. Dengan merenovasi rumah-rumah sederhana di desa, kami ingin memastikan setiap keluarga Indonesia merasakan hidup yang lebih layak, sehat, dan penuh martabat," kata dia dalam keterangannya, Rabu (27/8/2025).

"Program ini adalah bentuk tanggung jawab moral Lippo sebagai bagian dari bangsa, sekaligus dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi besar membangun 3 juta rumah setahun untuk rakyat,” tambah dia. 

Melalui program ini, Lippo berkomitmen menghadirkan hunian yang layak, sehat, dan bermartabat, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan. Renovasi rumah juga diharapkan menjadi titik awal penguatan infrastruktur dasar sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Mengurangi Backlog Perumahan

Program nasional pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo bertujuan mengurangi backlog perumahan, menyediakan akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dan meningkatkan kualitas hidup rakyat desa. Selain itu, program ini turut mendorong terciptanya lapangan kerja baru di bidang konstruksi, material, hingga jasa pendukung lokal.

Dengan dukungan sektor swasta seperti Lippo, pembangunan perumahan diharapkan menjadi lebih cepat dan merata. Renovasi rumah di desa-desa wisata budaya juga diproyeksikan mampu meningkatkan daya tarik wisata, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan daerahnya.

Langkah Lippo ini menjadi contoh nyata kontribusi korporasi dalam mendukung agenda pembangunan nasional. Kolaborasi semacam ini diyakini akan mempercepat tercapainya target pemerintah, sekaligus mengangkat martabat keluarga Indonesia.

Sinergi Pemerintah dan Swasta

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menilai inisiatif Lippo memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Renovasi rumah desa adalah salah satu bentuk intervensi sosial yang efektif. Perumahan layak meningkatkan kesehatan, pendidikan, serta produktivitas ekonomi keluarga miskin. Apa yang dilakukan Lippo di Malang dapat menjadi model kolaborasi swasta-pemerintah untuk mengurangi kemiskinan secara struktural,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Ara Sirait, menekankan pentingnya peran swasta dalam mendukung program ini.

“Pembangunan rumah tidak hanya soal dinding dan atap, tapi soal harkat manusia. Dukungan Lippo terhadap program 3 juta rumah Presiden Prabowo menunjukkan bahwa sektor swasta bisa menjadi mitra strategis dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia,” jelasnya.

Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, program renovasi rumah desa diharapkan menjadi salah satu solusi berkelanjutan dalam memperkuat kesejahteraan rakyat dan mempercepat transisi menuju Indonesia yang lebih maju.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |