Liebherr Tawarkan Solusi Pertambangan Hijau, Kurangi Emisi hingga 61%

1 hour ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Isu pemanasan global dan tuntutan dunia terhadap industri yang lebih ramah lingkungan mendorong sektor pertambangan untuk bertransformasi. Menjawab tantangan itu, PT Liebherr Indonesia Perkasa menegaskan kontribusinya melalui partisipasi di Mining Indonesia 2025, pameran pertambangan terbesar di Asia Tenggara yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Liebherr Group merupakan perusahaan teknologi asal Jerman yang berdiri sejak 1949 dan kini beroperasi di lebih dari 150 perusahaan di seluruh dunia dengan lebih dari 50.000 karyawan. Di Indonesia, Liebherr hadir sejak 1997 melalui PT Liebherr Indonesia Perkasa. Perusahaan ini berfokus pada penyediaan alat berat untuk sektor pertambangan, termasuk ekskavator dengan kapasitas 100 ton hingga 800 ton, dozer, serta truk tambang. 

Mengusung tema Zero Emission Mining, Liebherr menghadirkan beragam teknologi inovatif yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menekan jejak karbon. Perusahaan asal Jerman ini ingin menunjukkan bahwa produktivitas pertambangan dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan.

Training Manager Liebherr Indonesia, Sabri Armansah, menjelaskan materi mengenai Liebherr kepada awak media. Ia mengatakan: “Dalam 100 tahun terakhir, pemanasan global naik hampir 0,9 derajat. Salah satu penyumbang terbesar adalah emisi dari pembakaran bahan bakar fosil. Karena itu, kami menghadirkan alat berat yang mampu menekan konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang,” tuturnya.

Efisiensi Energi dengan Teknologi LPE

Salah satu terobosan yang ditawarkan Liebherr adalah penerapan Liebherr Power Efficiency (LPE) pada mesin dan sistem hidrolik. Teknologi ini terbukti dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 20 persen, tergantung spesifikasi mesin. Dengan begitu, perusahaan tambang bisa menekan biaya operasional sekaligus menjaga performa alat tetap optimal

Sabri menambahkan, keunggulan produk Liebherr bukan hanya pada teknologi mesin, tetapi juga menyangkut nilai tambah jangka panjang.

“Banyak yang membandingkan harga produk Eropa dengan merek lain. Tapi yang perlu dilihat bukan hanya harga awal, melainkan keseluruhan siklus operasional. Downtime, ketersediaan suku cadang, hingga efisiensi bahan bakar adalah faktor penting. Di situlah produk kami menawarkan nilai tambah,” jelasnya

Remanufacturing Jadi Solusi Ramah Lingkungan

Tak berhenti di sisi mesin, Liebherr juga memperkuat kontribusinya lewat pusat remanufacturing di Balikpapan, Kalimantan Timur. Fasilitas ini dibangun dengan konsep berkelanjutan, dilengkapi pengelolaan air hujan hingga 270 m³, sistem pencegahan banjir, dan pengolahan limbah ramah lingkungan

Remanufacturing bukan sekadar perbaikan. Kami memberikan kehidupan baru pada komponen sehingga lebih hemat bahan baku dan energi,” jelas Sabri. Program ini menghasilkan sejumlah capaian konkret:

  • 61% pengurangan jejak CO₂ dibanding produksi komponen baru.
  • 50% pengurangan emisi karbon dari setiap komponen.
  • 75% penghematan bahan baku.
  • Hingga 70% penghematan biaya dibanding membeli komponen baru.

Semua komponen hasil rekondisi dijual dengan garansi 1 tahun unlimited hours warranty, yang mana setara dengan komponen baru.

Komitmen Nyata di Indonesia

Managing Director Sales dan Operation Liebherr Indonesia, Christian Bombenger, menegaskan bahwa partisipasi mereka di Mining Indonesia 2025 bukan sekadar pamer produk. “Kami ingin berdialog dengan para pelaku industri tentang pentingnya efisiensi dan keberlanjutan. Teknologi zero emission yang kami hadirkan adalah langkah nyata untuk mendukung pertumbuhan industri pertambangan yang bertanggung jawab di Indonesia,” ujarnya

Booth Liebherr di Hall D2, JIExpo, tampil interaktif dan edukatif. Pengunjung dapat melihat langsung contoh komponen hasil remanufaktur sekaligus mempelajari proses dan manfaatnya. Tak heran, area ini menjadi salah satu pusat perhatian sepanjang pameran dengan warna booth yang putih bersih.

Dengan pendekatan ini, Liebherr menegaskan bahwa masa depan pertambangan Indonesia tidak hanya soal mengejar angka produksi, tetapi juga soal menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi berikutnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |