Liputan6.com, Jakarta Libur Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen paling dinanti. Di saat jutaan masyarakat bersiap menikmati perjalanan ke kampung halaman atau destinasi wisata, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pun menyiapkan diri dengan kesiapan penuh.
ASDP memastikan seluruh layanan penyeberangan nasional berjalan aman, lancar, dan nyaman sepanjang musim libur Nataru 2025/2026.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa seluruh lini operasi kini tengah bersiap menghadapi peningkatan arus penumpang dan kendaraan yang setiap tahun menjadi tradisi. Evaluasi dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya menjadi dasar perbaikan berkelanjutan agar pengalaman pengguna jasa semakin baik dari waktu ke waktu.
“Kami ingin masyarakat merasakan perjalanan yang lancar, aman dan menyenangkan. Karena itu, seluruh perencanaan kami rancang dengan matang, mulai dari kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital seperti Ferizy, agar setiap penyeberangan berlangsung tertib dan efisien,” jelas Heru, Jumat (17/10/2025).
Ferizy kini menjadi ujung tombak digitalisasi layanan tiket ferry di Indonesia. Melalui aplikasi dan situs resmi Ferizy, pengguna jasa dapat membeli tiket kapan saja dan dari mana saja, tanpa harus mengantre di pelabuhan.
ASDP mengimbau masyarakat untuk melakukan pemesanan sejak jauh-jauh hari agar jadwal keberangkatan sesuai dengan waktu perjalanan yang diinginkan. “Pastikan sudah memiliki tiket sebelum berangkat, dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket,” tegas Heru.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa persiapan menyambut Nataru dilakukan secara menyeluruh di empat cabang utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Langkah strategis disusun untuk menjaga kelancaran arus penyeberangan, termasuk optimalisasi dermaga dan koordinasi intensif dengan KSOP untuk pengaturan pola operasional kapal.
Di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, bersama dengan KSOP selaku regulator menyiagakan hingga 33 kapal pada masa puncak. Sementara di lintasan Ketapang – Gilimanuk akan dioperasikan sebanyak 28 hingga 33 unit kapal pada saat arus puncak, sesuai kebutuhan di lapangan.