Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani memastikan bahwa minat investasi Korea Selatan (Korsel) ke Indonesia masih besar.
Hal ini menyusul pembatalan proyek baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) LG Energy Solution di Indonesia.
Rosan mencatat, hingga kuartal pertama 2025 realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia mencapai USD 683,29 juta.
Negara tersebut juga memasuki urutan 7 negara teratas yang menyalurkan investasi tertinggi di Indonesia.
"Pertumbuhan untuk Korsel meningkat sangat baik,” ujar Rosan dalam konfrensi pers yang disiarkan di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
“Memang kemarin ada berita LG tidak melanjutkan investasi di Indonesia, tapi tidak semua program mereka berhenti. Dari empat yang ada, sudah berjalan," jelasnya.
Kunjungi Lokasi Investasi
Rosan mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat berencana untuk mengunjungi lokasi investasi LG di Indonesia. Disebutkannya, investasi LG di Indonesia akan meningkat menjadi USD 1,7 miliar dari yang sudah terealisasi sebesar USD 1,1 miliar.
"Yang tidak jadi itu tidak semua, tapi ada 1 yang jadi EV mengenai baterai yang ekspansinya segera. Saya akan ke pabrik yang akan dibangun," terang Rosan.
Prabowo Bertemu Perwakilan 19 Perusahaan Korea Selatan, Ini Sederet Hasilnya
Diwartakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Federation of Korean Industries (FKI) pada Senin, 28 April 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh sekitar 19 perusahaan besar asal Korea Selatan, di mana 18 diantaranya sudah berinvestasi di Indonesia.
“Jumah investasi yang dilakukan oleh 19 perusahaan tersebut totalnya hampir USD 15,4 miliar,” ungkap Airlangga kepada media di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Airlangga menyebut, 19 perusahaan itu berencana menambah investasi mereka di Indonesia hingga USD 1,7 miliar.
“Secara total, investasi dalam bentuk Rupiah yang sudah dilaksanakan perusahaan tersebit adalah Rp269 triliun dan akan ditambah lagi Rp30 triliun,” bebernya.
“Secara total, investasi dalam bentuk Rupiah yang sudah dilaksanakan perusahaan tersebit adalah Rp269 triliun dan akan ditambah lagi Rp30 triliun,” bebernya.
Perusahaan itu antara lain Lotte chemicals, dan akan diresmikan di bulan September-Oktober mendatang salah satunya mencakup pabrik petrokimia,” terang Airlangga.
Airlangga mengatakan, Presiden Prabowo secara prinsip menyetujui indonesia berpartisipasi di dalam Lotte Chemicals tersebut dan diberi tugas kepada Danantara untuk melakukan kajian dan tindak lanjut investasi tersebut.
KB Financial hingga Hyundai Motor
Kemudian, ada beberapa perusahaan lain termasuk KB Financial, serta perwakilan dari Hyundai Motor, dan Pohang Steel yang menjalin kerja sama dengan Krakatau Steel.
“Pohang Steel yang bekerja sama dengan Krakatau Steel akan masuk dalam fase kedua dan mereka punya roadmap sampai 10 juta ton, dan fase pertama sudah selesai, dan fase kedua diharapkan integrasi lebih dalam lagi,” kata Airlangga.