KAMPANYE 16 Hari Tanpa Kekerasan terhadap Perempuan, yang berlangsung dari 25 November hingga 10 Desember, merupakan inisiatif global yang bertujuan untuk menghapuskan kekerasan berbasis gender di seluruh dunia.
Kampanye ini dimulai tahun 1991 oleh Women's Global Leadership Institute dan kini dikoordinasikan UN Women. Lebih dari 3.700 organisasi di sekitar 164 negara yang berpartisipasi.
Tema kampanye
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan setiap tahunnya memiliki tema khusus untuk menyoroti isu-isu penting terkait kekerasan terhadap perempuan. Pada 2023, kampanye ini mengangkat tema "Unite! Invest to Prevent Violence Against Women and Girls".
Tema tersebut menekankan pentingnya alokasi dana dan dukungan untuk program pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, menunjukkan kebutuhan mendesak untuk menangani masalah ini secara sistematis.
Pada 2024, Komnas Perempuan mengusung pesan "Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan". Tema ini menekankan perlunya perlindungan bagi semua perempuan, pemenuhan hak-hak korban kekerasan, serta upaya kolektif untuk menghentikan kekerasan berbasis gender. Kampanye ini mengajak masyarakat dan pemerintah, bekerja sama mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan secara menyeluruh.
Mengapa kampanye ini penting?
Kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Menurut data UN Women, hampir satu dari tiga perempuan di seluruh dunia mengalami kekerasan fisik atau seksual dalam hidup mereka.
Situasi ini diperparah stigma sosial yang sering menyertai penyintas. Stigma itu membuat mereka enggan untuk melapor atau mencari bantuan. Oleh karena itu, kampanye ini bertujuan memberikan suara kepada penyintas dan mendorong masyarakat untuk bersolidaritas dalam mengakhiri kekerasan.
Kampanye UNiTE dari UN Women
Selama periode kampanye, berbagai kegiatan dapat dilakukan, termasuk seminar, lokakarya, dan aksi publik untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kekerasan terhadap perempuan. Berikut kampanye UNiTE dari UN Women
- Akhiri impunitas, dengan meminta pertanggungjawaban para pelaku dan menetapkan toleransi nol terhadap kekerasan perempuan dan anak perempuan.
- Mengadopsi, melaksanakan, dan mendanai Rencana Aksi Nasional untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
- Berinvestasi dalam organisasi pencegahan dan hak-hak perempuan untuk memastikan penyintas mendapat akses layanan perlindungan.
Adapun daftar hari penting selama 16 HAKtP 2024
- 25 November 2024: Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (International Day for the Elimination of Violence against Women).
- 29 November 2024: Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia (International Day for Women Human Rights Defenders).
- 1 Desember 2024: Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day).
- 2 Desember 2024: Hari Internasional Penghapusan Perbudakan (International Day for the Abolition of Slavery).
- 3 Desember 2024: Hari Penyandang Disabilitas Internasional (International Day of Persons with Disabilities).
- 5 Desember 2024: Hari Relawan Internasional (International Volunteer Day).
- 6 Desember 2024: Hari Tanpa Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan (Zero Tolerance Day for Violence Against Women).
- 9 Desember 2024: Hari Pembela HAM Sedunia (Human Rights Defenders Day).
- 10 Desember 2024: Hari Hak Asasi Manusia Internasional (Human Rights Day).
Peringatan-peringatan ini menjadi momen penting untuk menguatkan dukungan dalam melawan kekerasan terhadap perempuan dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia di seluruh dunia. (UN Women/Komnas Perempuan/Z-3)