BANYAK orang memang sering beranggapan bahwa asuransi kesehatan dan asuransi jiwa adalah hal yang sama. Padahal keduanya memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda.
Perbedaan antara keduanya perlu diketahui agar tidak salah dalam memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sering dianggap serupa karena keduanya menawarkan perlindungan finansial terhadap risiko yang terkait dengan kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Presiden Direktur PT Zurich Topas Life, Richard Ferryanto, menjelaskan, bahwa kedua jenis asuransi ini sebenarnya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Hal itu dapat dilihat dari tujuan dari kedua asuransi itu sendiri.
"Jiwa itu kan asuransi yang memang memberikan perlindungan apabila memang si tertanggung tersebut mengalami meninggal dunia, sedangkan kalau asuransi kesehatan itu memang fokusnya lebih banyak untuk menggantikan biaya kesehatan," jelasnya saat ditemui di Graha Zurich, Jakarta Selatan pada Senin (25/11).
Ia menambahkan, bahwa manfaat yang diberikan oleh asuransi kesehatan itu ketika mengalami sakit, catat atau gangguan kesehatan lainnya. Untuk asuransi jiwa hanya diberikan ketika seorang itu meninggal dunia.
"Ya kalau kesehatan itu memang terkait sama ini. Jadi manfaat yang diberikan untuk asuransi kesehatan itu, pada saat di mana memang si tertanggung itu mengalami musibah kesehatan. Jadi sakit, atau cacat atau mungkin juga bisa kena penyakit kritis. Berbeda halnya dengan asuransi jiwa, itu fokusnya benar-benar, manfaat hanya dibayarkan, misalnya di tertanggung itu meninggal dunia," tambahnya.
Nah, bagi kamu yang masih bingung mengenai perbedaan dari dua jenis asuransi ini, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Tujuan
Asuransi Kesehatan
Memberikan perlindungan terhadap biaya medis yang timbul akibat penyakit, kecelakaan, atau perawatan kesehatan lainnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban finansial saat seseorang sakit atau membutuhkan pengobatan.
Asuransi Jiwa
Memberikan manfaat keuangan kepada ahli waris atau penerima manfaat setelah pemegang polis meninggal dunia. Tujuannya adalah memberikan perlindungan finansial bagi keluarga yang ditinggalkan.
2. Manfaat yang diberikan
Asuransi Kesehatan
Menanggung biaya perawatan medis, seperti rawat inap, rawat jalan, operasi, obat-obatan, pemeriksaan medis, dan terkadang termasuk layanan kesehatan preventif.
Asuransi Jiwa
Memberikan santunan uang tunai kepada ahli waris atau penerima manfaat yang telah ditunjuk setelah pemegang polis meninggal. Beberapa produk juga menawarkan manfaat tambahan seperti tunjangan untuk kecelakaan atau penyakit kritis.
3. Fokus Perlindungan
Asuransi Kesehatan
Fokus pada biaya perawatan dan pengobatan untuk menjaga kesehatan atau mengobati penyakit. Ini meliputi pengobatan rumah sakit, dokter, laboratorium, dan perawatan lainnya.
Asuransi Jiwa
Fokus pada jaminan keuangan setelah kematian pemegang polis. Ini lebih untuk memberikan dukungan finansial bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama jika pemegang polis adalah pencari nafkah utama.
4. Durasi Perlindungan
Asuransi Kesehatan
Berlaku selama masa polis masih aktif dan dapat diperbarui atau diperpanjang. Beberapa polis kesehatan memiliki masa perlindungan seumur hidup, tetapi sering kali ada regulasi usia atau kondisi tertentu.
Asuransi Jiwa
Bisa bersifat jangka panjang atau seumur hidup, tergantung pada jenis produk asuransi jiwa yang dipilih. Ada juga asuransi jiwa berjangka dengan jangka waktu tertentu.
5. Pembayaran Premi
Asuransi Kesehatan
Premi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan asuransi jiwa, tetapi bisa meningkat seiring bertambahnya usia atau adanya perubahan kondisi kesehatan.
Asuransi Jiwa
Premi biasanya lebih tinggi, terutama untuk polis dengan nilai pertanggungan besar, tetapi tetap dapat beragam tergantung pada produk dan manfaat tambahan yang dipilih.
6. Kondisi yang Dilindungi
Asuransi Kesehatan
Mengcover biaya perawatan untuk berbagai kondisi medis yang meliputi penyakit akut, penyakit kronis, kecelakaan, atau penyakit tertentu. Beberapa polis juga mencakup penyakit kritis atau perawatan preventif.
Asuransi Jiwa
Hanya mencakup kematian atau kecelakaan yang mengakibatkan kematian. Beberapa polis juga menawarkan perlindungan tambahan untuk cacat tetap atau penyakit kritis, tetapi ini bukan manfaat utama.
7. Manfaat Tambahan
Asuransi Kesehatan
Beberapa polis menawarkan manfaat tambahan seperti pemeriksaan kesehatan rutin, perawatan gigi, atau layanan kesehatan lainnya.
Asuransi Jiwa
Polis jiwa sering kali menawarkan manfaat tambahan seperti asuransi penyakit kritis, asuransi cacat tetap, atau investasi dalam bentuk unit link.
Secara ringkas, asuransi kesehatan fokus pada perlindungan biaya medis, sementara asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial bagi keluarga setelah kematian pemegang polis. Keduanya dapat saling melengkapi untuk memberikan perlindungan lebih lengkap terhadap risiko kesehatan dan keuangan. (P-5)