Mengenal Apa Itu Hannukah

1 week ago 19
Mengenal Apa Itu Hannukah Ilustrasi(Freepik)

HANNUKAH adalah Festival Cahaya bagi Bangsa Yahudi. Kata Hanukkah berarti 'Dedikasi' dalam bahasa Ibrani. Perayaan ini merayakan mukjizat yang terjadi di Jerusalem lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Meskipun tidak termasuk dalam tujuh hari raya utama dalam tradisi Yahudi, Hanukkah tetap dirayakan dengan penuh semangat karena nilai historis yang besar bagi mereka. 

Hanukkah dirayakan setiap tahun pada November atau Desember dan berlangsung selama delapan hari.

Latar belakang perayaan Hanukkah

Pada tahun 165 SM, Bait Suci, yang menjadi pusat ibadah bagi Bangsa Yahudi jatuh ke tangan Raja Antiokus IV dari kerajaan Seleukus. Tidak hanya merebut Bait Suci, Raja Antiokus juga mengganti semua perkakas suci di dalamnya, termasuk Tabut Perjanjian, dengan patung Dewa Zeus.

Lebih jauh lagi, Raja Antiokus memaksa seluruh rakyat Yahudi untuk menyembah patung tersebut, yang jelas bertentangan dengan ajaran iman mereka. 

Perlakuan Raja Antiokus ini memicu kemarahan Bangsa Yahudi, yang merasa tempat ibadah mereka telah dicemari dan tidak lagi dapat beribadah sesuai ajaran agama mereka. Keadaan ini mendorong perlawanan dari mereka untuk merebut kembali Bait Suci.

Salah satu tokoh penting dalam peristiwa ini adalah Matiyahu, seorang imam yang berani menentang kebijakan Raja Antiokus. 

Matiyahu, bersama kedua anaknya, Shimon dan Yehuda, memimpin pemberontakan untuk merebut kembali Bait Suci dari tangan penjajah Romawi.

Setelah Matiyahu meninggal, perjuangan tersebut diteruskan oleh anak-anaknya, yang akhirnya berhasil merebut kembali Bait Suci dari tangan Romawi. Mereka membersihkan Bait Suci dan mengembalikan semua perkakas yang sebelumnya dipindahkan oleh pasukan Romawi.

Patung Dewa Zeus dihancurkan dan Bait Suci dipulihkan sebagai tempat ibadah yang suci. Peristiwa ini menjadi dasar perayaan Hanukkah.

Tradisi Hanukkah

Hanukkah, yang dirayakan selama delapan malam, dipenuhi dengan berbagai tradisi yang mengingatkan pada keajaiban dan sejarah kemenangan Bangsa Yahudi. 

Berikut adalah beberapa tradisi utama yang umum dirayakan selama Festival Cahaya ini:

1. Permainan Dreidel (Sevivon)

Dreidel adalah gasing kecil dengan empat sisi yang masing-masing memiliki huruf Ibrani: Nun, Gimel, Hei, dan Shin. Huruf-huruf ini mewakili frasa "Nes Gadol Hayah Sham" yang berarti "Mukjizat besar terjadi di sana" (atau "di sini" di Israel). 

Pemain berkontribusi pada pot dengan koin cokelat atau permen, dan memutar dreidel untuk menentukan apa yang mereka dapatkan. Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang sejarah Hanukkah dengan cara yang menyenangkan.

2. Makanan Tradisional

  • Latkes: Pancake kentang goreng yang disajikan sebagai makanan utama, yang digoreng dalam minyak. Latkes melambangkan keajaiban minyak yang menyala selama delapan hari di Bait Suci.
  • Sufganiyot: Donat isi jeli yang digoreng dalam minyak, melambangkan keajaiban minyak yang bertahan lebih lama dari yang diharapkan.

3. Menyalakan Menorah

Menyalakan lilin di Menorah adalah inti dari perayaan Hanukkah. Setiap malam, satu lilin tambahan dinyalakan hingga seluruh Menorah menyala pada malam kedelapan, melambangkan keajaiban minyak yang bertahan selama delapan hari. 

Menorah ini memiliki sembilan tempat lilin, dengan satu lilin tambahan yang disebut "shamash" untuk menyalakan lilin lainnya.

4. Nyanyian dan Doa

Selama Hanukkah, keluarga Yahudi sering berkumpul untuk menyanyikan lagu-lagu perayaan dan berdoa bersama. 

Salah satu lagu yang paling terkenal adalah Maoz Tzur, yang menceritakan penyelamatan Bangsa Yahudi dan keajaiban yang terjadi pada perayaan ini.

5. Memberi Hadiah

Di banyak keluarga, memberi hadiah kepada anak-anak merupakan tradisi yang dilakukan selama Hanukkah. 

Hadiah ini bisa berupa uang, permen, atau barang-barang kecil lainnya, sebagai tanda cinta dan kebahagiaan dalam merayakan peristiwa ini.

6. Menyingkap Makna Spiritualitas

Hanukkah adalah perayaan yang mengajarkan nilai keberanian, iman, dan dedikasi bagi umat Yahudi. Melalui tradisi yang bermakna, perayaan ini mempererat ikatan keluarga dan komunitas, serta mengingatkan untuk selalu menjaga keyakinan dan harapan, meskipun menghadapi tantangan. (berbagai sumber/Z-1)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |