John Riady: Keberlanjutan Jadi DNA Bisnis Lippo

4 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), terus memperkuat komitmen terhadap pembangunan sosial berkelanjutan. Melalui program Lippo untuk Indonesia PASTI (Pintar, Asri, Sejahtera, Tangguh, Independen), perusahaan aktif membangun budaya kerelawanan dan memperluas kolaborasi lintas sektor demi menciptakan perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat.

Bagi LPKR, kontribusi sosial bukan sekadar kegiatan filantropi, melainkan strategi jangka panjang untuk memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan dan menumbuhkan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2024, LPKR telah melaksanakan 1.049 kegiatan sosial di berbagai wilayah operasional dengan total investasi sosial lebih dari Rp40 miliar. Program tersebut memberi manfaat langsung kepada 122.842 penerima manfaat di 43 kota di Indonesia.

Inisiatif yang dijalankan meliputi bidang pendidikan, lingkungan hidup, kesejahteraan ekonomi, hingga penguatan ketahanan masyarakat. Seluruh kegiatan selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan nasional dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) PBB.

5.000 Kegiatan Sosial

Sebagai bagian dari Roadmap Keberlanjutan 2030, LPKR menargetkan pelaksanaan 5.000 kegiatan sosial dan menjangkau 1 juta penerima manfaat pada akhir dekade ini. Upaya ini menunjukkan konsistensi perusahaan dalam membangun dampak sosial yang nyata dan berkesinambungan.

Group CEO Lippo Indonesia, John Riady, menegaskan bahwa program ini mencerminkan semangat kolaboratif dan progresif LPKR.

“Kami percaya kemajuan bangsa hanya dapat tercapai jika masyarakat tumbuh bersama,” ujarnya.

Melalui program Lippo untuk Indonesia PASTI, perusahaan berkomitmen menghadirkan solusi sosial yang inklusif, berkelanjutan, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Inti dari Strategi Bisnis

Lebih lanjut, John Riady menekankan bahwa keberlanjutan kini menjadi inti dari strategi bisnis LPKR.

“Bagi kami, keberlanjutan bukan sekadar prioritas strategis, tetapi bagian dari DNA perusahaan yang memastikan keunggulan kompetitif di tengah perubahan sosial dan ekonomi yang dinamis,” ungkapnya.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, LPKR terus membuktikan bahwa bisnis dan kemanusiaan dapat berjalan beriringan. Langkah nyata perusahaan ini tidak hanya memberikan dampak sosial positif, tetapi juga memperkuat fondasi menuju masa depan Indonesia yang lebih tangguh dan berdaya saing global.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |