Liputan6.com, Jakarta - Deepfake, teknologi buatan AI yang memanipulasi visual atau audio untuk menciptakan konten yang tampak realistis, tengah menjadi kekhawatiran di antara perusahaan global karena menimbulkan ancaman yang semakin besar bagi bisnis.
Pasalnya, teknologi tersebut memungkinkan terjadinya penipuan, mengabadikan misinformasi, dan menyebabkan kerusakan merek yang bertahan lama.
Berikut adalah beberapa cara deepfake dapat digunakan untuk merugikan perusahaan, dan apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk melindungi bisnis, dikutip dari laman Forbes, Senin (2/6/2025):
1. Gabungkan Pelatihan Karyawan dengan Manajemen Akses Istimewa
Darren Guccione dari Keeper Security mengutip studi yang menunjukkan bahwa 30% pemimpin IT merasa tidak siap untuk mengatasi ancaman Deepfake, yang telah berkembang biak melalui ketersediaan AI.
Maka dari itu, pelatihan karyawan dapat membantu mencegah serangan, sementara manajemen akses istimewa akan memperkuat pertahanan organisasi dan mengurangi dampak jika serangan benar-benar terjadi.
2. Perlakukan Peniruan Deepfake Sebagai Ancaman Keamanan Tingkat 1
Deepfake suara dan video menimbulkan ancaman peniruan eksekutif. Milind Gunjan dari Amazon Web Services menggambarkan bahwa video rekayasa dari seorang CEO yang mengarahkan transfer kawat darurat ke akun penyerang.
Di luar autentikasi multifaktor standar, perusahaan memerlukan protokol verifikasi biometrik waktu nyata, sistem autentikasi audio dan video bertenaga AI, dan buku pedoman respons insiden yang memperlakukan peniruan Deepfake sebagai ancaman keamanan Tingkat 1.
3. Edukasi Staf tentang Tanda-tanda Peringatan
Misinformasi, disinformasi, dan malinformasi yang disebarkan oleh pelaku melalui teknologi Deepfake merupakan ancaman keamanan siber yang meluas.
Perlu diketahui juga, video Deepfake dapat menipu karyawan agar mentransfer dana ke pelaku ancaman atau membagikan kredensial. Karena itu, memberikan instruksi kepada staf tentang tanda-tanda gambar atau video palsu dan memprioritaskan pelatihan keamanan siber sangatlah penting.