Liputan6.com, Jakarta - Harga emas mencapai puncak tertinggi pada perdagangan Senin, (13/10/2025). Harga emas menyentuh posisi USD 4.060 per ounce. Harga emas dunia yang mencatat posisi tertinggi itu seiring kekhawatiran perdagangan Amerika Serikat (AS)-China yang baru dan ketidakpastian ekonomi mendorong permintaan safe haven.
Mengutip tradingeconomics.com, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat, 10 Oktober 2025 mengancam akan mengenakan pungutan tambahan sebesar 100% pada ekpor China. Hal ini bersama dengan kontrol ekspor baru apda perangkat lunak penting mulai 1 November 2025.
Namun, ia melunakkan pendiriannya pada Minggu, 12 Oktober 2025. Ia menuturkan, AS ingin membantu China dan tidka merugikannya.
Sementara itu, China menyebutkan pembatasan ekspor tanah jarang dan memperingatkan tindakan balasannya terhadap tarif baru AS.
Menambah kegelisahan pasar, penutupan pemerintah AS telah berlanjut hingga seminggu lagi, membuat investor kehilangan data ekonomi penting yang dibutuhkan untuk mengukur kesehatan ekonomi.
Namun, para pedagang secara luas memperkirakan Federal Reserve akan memberikan pemotongan suku bunga tambahan sebesar 25 basis poin (bps) pada setiap pertemuan yang tersisa tahun ini. Di bidang geopolitik, Trump mengatakan pada Minggu kalau perang Gaza telah berakhir saat ia terbang ke Israel untuk pembebasan para sandera.
Seiring sentimen harga emas dunia, bagaimana harga emas perhiasan pada Senin, (13/10/2025)?
Harga Emas Perhiasan di Laku Emas
Di Raja Emas Indonesia, harga emas perhiasan tembus Rp 2.100.000 per gram. Sementara itu, harga emas perhiasan di Laku Emas sentuh Rp 1.945.000 per gram.
Berikut rincian harga emas perhiasan di Laku Emas pada Senin, (13/10/2025):
- 24K (99%): Rp 1.945.000
- 23K: Rp 1.734.000
- 22K: Rp 1.661.000
- 21K: Rp 1.589.000
- 20K: Rp 1.512.000
- 19K: Rp 1.435.000
- 18K: Rp 1.358.000
- 17K: Rp 1.281.000
- 16K: Rp 1.204.000
- 15K: Rp 1.129.000
- 14K: Rp 1.052.000
- 13K: Rp 977.000
- 12K: Rp 900.000
- 11K: Rp 823.000
- 10K: Rp 748.000
- 9K: Rp 671.000
Harga Emas Perhiasan di Raja Emas
Berikut harga emas perhiasan di Raja Emas Indonesia pada Senin, 13 Oktober 2025:
- K24*: Rp 2.100.000
- K24: Rp 1.990.000
- K23: Rp 1.732.000
- K22: Rp 1.656.000
- K21: Rp 1.582.000
- K20: Rp 1.506.000
- K19: Rp 1.430.000
- K18: Rp 1.356.000
- K17: Rp 1.280.000
- K16: Rp 1.205.000
- K15: Rp 1.130.000
- K14: Rp 1.055.000
- K13: Rp 979.000
- K12: Rp 905.000
- K11: Rp 829.000
- K10: Rp 753.000
- K9: Rp 679.000
- K8: Rp 603.000
- K7: Rp 527.000
- K6: Rp 453.000
- K5: Rp 378.000
Prediksi Harga Emas
Sebelumnya, pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai harga emas dunia diprediksi masih akan melanjutkan penguatan pada pekan ini, didorong oleh tingginya ketidakpastian global dan kondisi geopolitik yang belum mereda.
Ia memperkirakan, level support emas dunia akan berada di USD 3.987, sementara level resistance-nya mencapai USD 4.059 per troy ons dalam perdagangan di hari Senin (13/10/2025).
"Ada kemungkinan besar bahwa harga emas dunia dalam perdagangan di hari Senin kemungkinan besar support-nya di USD 3.987, resistennya adalah di USD 4.059. Itu di perdagangan di hari Senin,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).
Ia menambahkan, meskipun sempat terkoreksi di level USD 3.944 akibat genjatan senjata sementara di Jalur Gaza, koreksi tersebut hanya bersifat sesaat karena pelaku pasar besar segera kembali melakukan aksi beli.
"Kita melihat walaupun kemarin sempat mengalami koreksi di level USD 3.944 disebabkan oleh genjatan senjata yang terjadi di jalur Gaza antara Hamas dan Israel,” ujarnya.
Namun, hal itu terjadi hanya sesaat karena fund-fund besar melakukan taking profit untuk mendapatkan keuntungan dari level tertinggi.
"Jadi kemudian pada saat turun di bawah itu terus melakukan pembelian secara besar-besaran dan TP-nya itu adalah, TP itu taking profit. Taking profit-nya itu adalah di USD 4.100 per tray ons,” ujarnya.