Liputan6.com, Jakarta Center of Economic and Law Studies (CELIOS) membagikan hasil survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran. Terkait sektor ekonomi, peneliti CELIOS, M Bakhrul Fikri mengungkap hasil survei penilaian publik dan ahli terhadap kinerja menteri dan kepala badan di bidang ekonomi selama satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan Airlangga Hartarto menjadi pejabat dengan kinerja terbaik, disusul Rosan Roeslani dan Amran Sulaiman.
“Kemudian menteri terbaik itu diduduki oleh Airlangga Hartarto, yang itu mendapatkan nilai 25 dari setiap responden. Kemudian Rosan Roeslani sebagai kepala badan pengelola investasi dan antara, yang itu juga menduduki peringkat kedua terbaik di bidang ekonomi yang nilainya adalah 9,” ujar Bakhrul dalam konferensi pers, Minggu (19/10/2025)
Berdasarkan data survei expert judgment CELIOS yang melibatkan 120 responden, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memperoleh nilai 25, tertinggi di antara seluruh pejabat sektor ekonomi.
Di posisi kedua, Rosan Roeslani, Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, meraih 9 poin, diikuti Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli yang sama-sama mendapatkan 7 poin.
Posisi berikutnya ditempati oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso dengan 5 poin, serta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dengan 1 poin. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya berada di posisi netral dengan 0 poin.
Pejabar Berkinerja Buruk
Sementara itu, Bakhrul menyebut masih ada sejumlah pejabat yang dinilai memiliki kinerja buruk di sektor ekonomi.
“Di sektor ekonomi ini, peringkat pertama itu diduduki oleh Dadan Hindayana sebagai menteri dengan kinerja terburuk. Kemudian yang kedua ada Widiyanti Putri, yaitu sebagai menteri pariwisata, yang itu mendapatkan poin minus 22, yang artinya menempati peringkat kedua dengan menteri dengan kinerja terburuk,” jelasnya.
Dari hasil survei, Dadan Hindayana selaku Kepala Badan Gizi Nasional mendapat nilai -67, menempati peringkat terbawah. Ia disusul oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dengan -22 poin, dan Budiman Sudjatmiko selaku Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dengan -17 poin.
Adapun Zulkifli Hasan (Menteri Koordinator Bidang Pangan) memperoleh -11 poin, Maman Abdurrahman (Menteri UMKM) -3 poin, dan Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan) -1 poin.
Menteri yang Baru Dilantik Tak Diikutsertakan
Survei ini menanyakan kepada responden, “Menurut Anda, siapa menteri dengan kinerja terbaik di bidang ekonomi dalam Kabinet Prabowo-Gibran selama satu tahun pertama?” dan “Menurut Anda, siapa menteri dengan kinerja terburuk di bidang ekonomi dalam Kabinet Prabowo-Gibran selama satu tahun pertama?”
Pilihan jawaban mencakup seluruh nama menteri dan kepala badan di bidang ekonomi Kabinet Prabowo-Gibran periode 2024–2029. Responden kemudian diminta memilih masing-masing satu nama untuk peringkat 1, 2, dan 3.
CELIOS juga menegaskan menteri yang baru dilantik atau di-reshuffle pada September 2025 tidak disertakan dalam penilaian, karena baru mulai menjabat.
Bakhrul menambahkan, hasil survei publik yang dilakukan secara paralel menunjukkan mayoritas masyarakat belum merasakan dampak signifikan dari kebijakan ekonomi pemerintah. Dari 1.338 responden publik, 53% menilai program ekonomi tidak berpengaruh, sementara 84% merasa terbebani oleh kebijakan pajak dan penguatan fiskal.