Indonesia Tengok Potensi Cuan Rp 60 Triliun dari Bisnis Pangan Haji dan Umrah

4 days ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan bersama Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, telah memetakan potensi penerimaan bernilai puluhan triliun rupiah dari bisnis pangan di ekosistem haji dan umrah. 

Menko Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, pemerintah telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Ekosistem Pangan Haji dan Umrah untuk menarik potensi cuan dari bisnis pangan bagi para jemaah di Tanah Suci. 

"Makanan kita ada (untuk) 221.000 jemaah, kemudian ada 1,7 (juta) jemaah umrah, besar sekali. Itu nilainya bisa Rp 5-60 triliun, makanan saja," ujar Zulhas di Kantornya, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Ia mengabarkan, saat ini sebagian besar pangan bagi para jemaah haji dan umrah asal Indonesia disuplai oleh negara lain. Zulhas mengutarakan, pemerintah akan coba mengambil alih sebagian porsi suplai pangan tersebut secara bertahap. 

Sehingga, porsi anggaran besar untuk suplai konsumsi para jemaah bisa ditekan. Alhasil, Zulhas memperkirakan itu secara perlahan bakal turut berpengaruh terhadap total biaya perjalanan untuk ibadah haji dan umrah. 

"Setidaknya kalau makanan kita ongkosnya bisa lebih turun, ini tentu akan bermanfaat untuk jemaah ongkosnya bisa diturunin. Sekurang-kurangnya ongkos haji juga tidak naik, mungkin bisa turun," tutur dia. 

Perputaran Uang Rp 60 Triliun 

Senada, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan mengutarakan, pemerintah tengah berupaya meningkatkan pemanfaatan produk-produk asli Indonesia. Untuk menyasar perputaran uang dari bisnis haji dan umrah yang mencapai Rp 60 triliun.  

"Sebagaimana kita tahu, perputaran keuangan haji kita hampir Rp 20 triliun, perputaran keuangan umrah sekitar Rp 40 triliun," beber dia. 

Oleh karenanya, ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto berharap, perputaran uang yang begitu besar itu sebagian bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat Indonesia. 

"Karena itu kita dari Kementerian Haji berkoordinasi dengan Menko Pangan dan stakeholder lainnya, berpikiran bagaimana paling tidak makanan-makanan yang dikonsumsi oleh jemaah haji kita dan nanti jemaah umrah kita bisa disuplai dari Indonesia," ungkapnya. 

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |