Hati-hati, Perang Iran-Israel Bisa Picu PHK Massal di Indonesia

4 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Konflik bersenjata yang terus memanas antara Iran dan Israel diprediksi tak hanya berdampak pada sektor energi dan geopolitik global, tapi juga mengancam stabilitas ketenagakerjaan di Indonesia.

Pengamat ketenagakerjaan, Timboel Siregar, mengatakn dampak dari konflik tersebut bisa langsung terasa pada sektor permintaan barang ekspor Indonesia ke kawasan Timur Tengah.

“Pastinya ada. Sisi permintaan dari luar kan akan berkurang. Karena di sana sekarang lagi sibuk dengan masalah-masalah internalnya,” kata Timboel saat ditemui di Jakarta, Senin (23/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa meskipun hubungan dagang Indonesia-Iran tak sebesar dengan negara lain, namun tetap ada kontribusi, terutama dalam bentuk pasokan energi dan ekspor barang-barang tertentu.

“Transaksi berjalan kita kan dengan Iran kan ada. Paling tidak supply energy ya, permintaan barang-barang dari kita. Kalau mereka sibuk di sana ya permintaan akan berkurang. Sisi supply kita ke sana ya berkurang. Artinya barang-barang yang tadinya mau ke sana ya nggak jadi kan gitu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Timboel menyoroti bahwa dampak tidak hanya terbatas pada Iran. Negara-negara tetangga di kawasan Timur Tengah juga bisa ikut terpengaruh, yang selama ini menjadi pasar penting bagi produk ekspor Indonesia.

“Kemudian tidak hanya di negara Iran ya, negara-negara tetangga kan juga pengaruh ya,” imbuhnya.

Potensi PHK dan Pengangguran Terbuka

Terkait potensi pemutusan hubungan kerja (PHK), Timboel memperingatkan bahwa jika eskalasi konflik terus berlanjut, lonjakan PHK di Indonesia sangat mungkin terjadi.

“Kalau memang itu terus eskalasinya menurut saya ada. Pasti akan ada. Karena biar bagaimanapun juga kan tadi dia tidak hanya main di Iran tapi di negara-negara tetangganya,” ujarnya.

“Jadi, geopolitik internasional kan memang mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka kita. Nah, kita pikir kan cuma selesai lah di Israel, Palestina, Ukraine, Rusia. Ternyata kan berlanjut. Berlanjutnya ini kan juga punya dampak yang di kawasan Asia Timur Tengah,” tambahnya.

Dampak ke Perusahaan Eksportir Indonesia

Menurutnya, ketika pasokan barang ke kawasan tersebut terhenti, perusahaan-perusahaan eksportir di Indonesia pun akan terdampak langsung, bahkan bisa mengalami kebangkrutan bila tak segera mendapat insentif atau dukungan dari pemerintah.

Ia pun mendorong pemerintah untuk mulai mengantisipasi dampak ini, khususnya terhadap perusahaan-perusahaan yang selama ini mengekspor barang ke kawasan konflik.

“Memang yang harus diantisipasi oleh pemerintah terkait dengan, terutama perusahaan-perusahaan yang mensuplai barang-barang, mengekspor barang-barang ke negara-negara tujuan di sana. Karena kalau dia nggak dikasih insentif dia akan collapse langsung,” pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |