Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 Juli 2025 Turun, Siap Beli?

5 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (persero) mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa pekan ini. Pelemahan ini baik untuk jenis UBS dan juga Galeri24. Untuk diketahui, Pegadaian menjual tiga jenis emas yaitu Antam, UBS dan galeri24. Namun untuk data emas Antam tidak teresedia hari ini. 

Mengutip laman Pegadaian, Selasa (8/7/2025), harga emas untuk produk UBS turun cukup besar yaitu mencapai Rp 15.000 dari awalnya dibanderol dengan harga Rp 1.905.000 per gram menjadi Rp 1.890.000.

Hal yang sama juga terjadi dengan emas Galeri24 meskipun tidak sebesar UBS. Harga emas Galeri24 turun Rp 5.000 ke angka Rp 1.881.000 dari semula Rp 1.886.000 per gram.

Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara, emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

Harga emas UBS:

  • Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.021.000
  • Harga emas UBS 1 gram: Rp1.890.000
  • Harga emas UBS 2 gram: Rp3.749.000
  • Harga emas UBS 5 gram: Rp9.261.000
  • Harga emas UBS 10 gram: Rp18.426.000
  • Harga emas UBS 25 gram: Rp45.973.000
  • Harga emas UBS 50 gram: Rp91.755.000
  • Harga emas UBS 100 gram: Rp183.439.000
  • Harga emas UBS 250 gram: Rp458.459.000
  • Harga emas UBS 500 gram: Rp915.838.000

Harga emas Galeri24:

  • Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp987.000
  • Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.881.000
  • Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.705.000
  • Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.194.000
  • Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.338.000
  • Harga emas Galeri24 25 gram: Rp45.731.000
  • Harga emas Galeri24 50 gram: Rp91.388.000
  • Harga emas Galeri24 100 gram: Rp182.686.000
  • Harga emas Galeri24 250 gram: Rp456.488.000
  • Harga emas Galeri24 500 gram: Rp912.526.000
  • Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.825.052.000.

Trump Kenakan Tarif 25% ke Jepang dan Korsel, Harga Emas Dunia Kembali Bersinar

Harga emas memangkas kerugian pada perdagangan hari Senin setelah di awal perdagangan mengalami tekanan yang cukup berat. Kenaikan harga emas ini setelah Presiden AS Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk barang-barang dari Jepang dan Korea Selatan mulai 1 Agustus, yang mendorong minat terhadap aset safe haven.

Di awal perdagangan, logam kuning ini mengalami tekanan karena penguatan dolar AS.

Mengutip CNBC, Selasa (8/7/2025), setelah awalnya turun lebih dari 1% karena dolar AS yang kuat, harga emas spot pulih dan hanya tertekan 0,1% pada USD 3.332,62 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS hanya sedikit berubah dengan ditutup pada USD 3.342,8 per ons.

Dolar AS yang lebih kuat, naik 0,4% terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lainnya.

"Emas bergerak naik sebagai reaksi terhadap tarif 25% Trump pada Korea dan Jepang," kata analis independen Tai Wong.

“Sisanya bereaksi sebaliknya. Saham sedikit merosot.” tambah dia.

Indeks saham utama turun setelah Trump mengenakan tarif pada Jepang dan Korea Selatan karena investor menunggu pengumuman lebih lanjut dalam negosiasi perdagangan Gedung Putih.

Bank Sentral Terus Beli Emas

Risalah rapat kebijakan terbaru Bank Sentral AS (Fed) dan pidato beberapa pejabat Fed akan dirilis minggu ini untuk wawasan lebih lanjut tentang jalur kebijakan bank sentral.

Di tempat lain, bank sentral China menambahkan emas ke cadangannya pada bulan Juni untuk bulan kedelapan berturut-turut, data resmi dari Bank Rakyat China (PBOC) menunjukkan pada hari Senin.

“PBoC khususnya telah mendiversifikasi cadangan devisa secara substansial dan peningkatan ketidakpastian dan risiko geopolitik dapat mempercepat prosesnya,” kata analis MarketPulse by OANDA Zain Vawda.

Bank of America dalam sebuah catatan mengatakan bank sentral membeli emas untuk mendiversifikasi cadangan, mengurangi ketergantungan pada dolar AS, dan melindungi terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan tren tersebut akan terus berlanjut.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |