Geram Pegawai Bea Cukai Bikin Resah, Menkeu Purbaya: Dianggap Saya Main-Main

8 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa geram setelah membaca banyak aduan dari masyarakat soal pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Dia memberikan peringatan kalau pengawasannya akan dilakukan sampai ke daerah.

Setelah membaca beberapa aduan yang masuk melalui pesan WhatsApp Lapor Pak Purbaya, dia menyadari kalau gebrakannya di tingkat pusat ternyata belum diimplementasikan oleh pegawai di tingkat bawah.

"Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ini dibawah seperti ini, artinya mereka enggak peduli, dianggapnya saya main-main," ungkap Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, dikutip Sabtu (18/10/2025).

Dia kemudian membacakan lagi aduan mengenai jual-beli pita cukai untuk digunakan oleh merek lain. Dia mengakui praktik ini sudah diketahuinya sejak lama.

"Ini sebenarnya kan sudah lama saya dengar. Saya pikir tadinya mulai berhenti ketika saya mulai ngomong-ngomong seperti itu. Ya sepertinya selama ini dianggapnya kalau Menteri jauh banget ke bawah, jadi nggak mungkin turun ke bawah," tuturnya.

Atas dasar itu, kanal Lapor Pak Purbaya dirilisnya awal pekan ini. Sehingga banyak aduan dari sisi masyarakat. "Makanya saya set up pengaduan ini untuk menerima masukan langsung dari masyarakat. Kalau saya dari pusat kan orangnya paling sedikit. Ini kayak crowd reporting. Jadi semua kirim masukan ke saya," jelasnya.

Bakal Kejar Sampai Bawah

Purbaya menegaskan lagi akan melakukan penindakan hingha tingkat paling bawah. Meski diakuinya tidak seluruh aduan bisa ditindak.

Namun, dengan sebagian akan ditindak tegas, dia berharap pegawai lain di wilayah berbeda akan berhenti melakukan pelanggaran.

"Ini enggak mungkin semuanya ditindak, tapi once beberapa ribu orang ditindak, yang lain saya harapkan enggak mengulangi lagi. Jadi kasih tahu teman-teman, coba yang di pinggir-pinggir sampai bawah-bawah, saya akan mulai sampai bawah," ujar Purbaya.

Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa nampak geram setelah mendapat laporan ada pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang berkumpul di Starbucks. Dia bahkan mengancam akan memecat yang bersangkutan.

Hal ini didahului oleh aduan yang masuk melalui kanal Lapor Pak Purbaya yang dirilis awal pekan ini. Purbaya membacakan salah satu aduannya mengenai pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks lengkap dengan baju dinasnya.

"Orang-orang ini di Starbuck setiap hari dan yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset bagaimana, mengamankan aset baru, dapat kiriman mobil bagaimana jualnya, mohon diawasi dan ditindak," ungkap Purbaya membacakan salah satu aduan yang masuk, di Kantor Kementerian Keuangan, ditulis Sabtu (18/10/2025).

Ancam Pecat Pegawai

Usai membaca aduan tersebut, Purbaya nampak geram. Dia pun meminta jajaran Ditjen Bea Cukai untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.

"Bilang sama mereka kalau nongkrong jangan di Starbucks, di warung pinggir jalan saja, paling enggak orang lain itu curiga, sama aja dimanapun kejar ya," tegasnya.

Purbaya pun heran, perkiraannya setelah melakukan gebrakan, tindakan pelanggaran tersebut bisa berangsur menghilang. Namun, nyatanya masih terus ada. Dia pun mengancam akan memecat pegawai Bea Cukai yang kedapatan masih nongkrong di Starbucks tersebut.

"Bilang, hari Senin ke depan, kalau ada yang ketemu begini lagi, gua akan pecat. Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya," tegas Bendahara Negara ini.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |