Genap Berusia 279 Tahun, Ini Dia BUMN Tertua di Indonesia

2 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta PT Pos Indonesia kini genap berusia 279 tahun. Dengan capaian usai ini, Pos Indonesia menjadi BUMN tertua di Indonesia.

Program transformasi 5 tahun terakhir yang dilakukan PT Pos Indonesia pun telah menghadirkan berbagai capaian penting.

Capaian tersebut di antaranya perbaikan kondisi keuangan perusahaan, kehadiran platform digital yang meningkatkan persepsi publik, perubahan menuju logistic company modern yang mampu bersaing secara global, serta berbagai penghargaan yang diterima di tingkat nasional dan membangun SDM unggul dan layanan prima.

“Inovasi berkelanjutan tidak hanya terkait dengan penciptaan produk atau layanan baru, tetapi juga mencakup peningkatan proses kerja, penguatan budaya perusahaan, serta pemberian nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat,” kata Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, Rabu (27/8/2025). 

Hal senada disuarakan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Tonggo Marbun. Ia menatap panjang usia perusahaan ini dengan penuh kebanggaan.

“279 tahun bukan waktu yang sedikit. Ini perjalanan panjang. Pos Indonesia mungkin salah satu perusahaan tertua di Indonesia. Maknanya sangat penting, karena selama perusahaan mampu menyesuaikan diri dan terus berinovasi, ia akan survive menghadapi zaman,” kata Tonggo.

Tonggo menekankan bahwa insan PosIND harus tetap lincah, karena kompetisi semakin keras.

“Insan Pos Indonesia diharapkan dapat terus menyesuaikan diri dengan langgam perubahan yang semakin cepat, semakin fokus menghadapi maraknya kompetisi. Dengan fokus menghadapi kompetisi dan kemampuan berinovasi, Pos Indonesia akan terus survive di masa mendatang.”

Tantangan Besar Menanti

Dari sisi sumber daya manusia, Asih Kurniasari Komar, Direktur Human Capital Management, mengajak semua pegawai untuk tidak hanya ikut bersuka cita, tetapi juga meresapi makna di balik perayaan ini.

“Alhamdulillah hari ini tepat 279 Pos Indonesia melayani bangsa. Seluruh insan Pos turut serta bergembira. Temanya adalah Pos Indonesia Inovasi Berkelanjutan, dan ini memberikan makna bahwa insha Allah, Pos masih eksis dan tetap nomor satu di masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Corporate Secretary Pos Indonesia, Tata Sugiarta, menekankan tantangan besar menanti industri logistik.

“Hari ini 279 tahun Pos Indonesia. Usianya seumuran dinosaurus. Tapi Alhamdulillah, dengan tema Menuju Inovasi Berkelanjutan, Pos Indonesia semakin berjaya di industri logistik. Kita punya empat portofolio bisnis: kurir logistik, financial service, dan properti. Tantangannya semakin kuat karena ada isu penggabungan kluster logistik di bawah Danantara. Itu harus kita siapkan,” jelasnya.

Pos Indonesia Punya 1 Juta Rute, Jadi Tulang Punggung Industri Kurir

PT Pos Indonesia (Persero) memiliki 1 juta rute pengantaran ke seluruh wilayah Indonesia. Rute ini ditopang oleh serangkaian armada dimilikinya.

Direktur Business Development & Portfolio Management Pos Indonesia Prasabri Pesti mengatakan kapasitas terpasang perusahaan mencakup rute angkutan primer-sekunder-tersier, warehouse, fulfillment center, serta armada last mile di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami memiliki lebih dari 1 juta rute wara-wiri di seluruh Indonesia. Angkutan backbone (tulang punggung) darat kapasitas besar berjalan harian dari Aceh hingga Mataram, ditambah space besar di palka kapal Pelni milik PosIND yang berlayar setiap hari,” kata Prasabri dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

Satu juta rute tadi ditopang oleh aset dan armada milik perusahaan, meliputi transportasi darat, laut, udara, serta pemanfaatan gudang dan hub. Saat ini, Pos Indonesia memiliki 1.200 lebih armada roda empat dan lebih dari 13.000 armada sepeda motor.

Upaya jadi tulang punggung industri kurir ini sejalan dengan lima prioritas utama Layanan Pos Komersial. Di antaranya, perluasan jangkauan layanan, peningkatan perlindungan konsumen, pemanfaatan infrastruktur bersama, sistem monitoring transparan, dan transformasi menuju logistik ramah lingkungan.

"Pos Indonesia menjawab tantangan tersebut dengan model bisnis Wholesale melalui sinergi aset, armada, dan teknologi yang dimiliki dengan berbagai mitra kurir dan logistik nasional,” urai dia. 

Efisiensi Operasional

Diberitakan sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) mencatat keberhasilan besar dalam efisiensi operasional berkat penerapan teknologi robotic dan artificial intelligence (AI).

Direktur Business Development Pos Indonesia, Prasabri Pesti, menyampaikan bahwa sejak 2023, perusahaan telah mengimplementasikan sistem robotic sorting dan auto labelling untuk mempercepat dan mempermudah proses pemilahan dan pelabelan paket.

"Inovasi ini berdampak signifikan, menurunkan biaya operasional serta meningkatkan ketepatan waktu pengiriman," katanya, Sabtu (5/7/2025).

Prasabri menyebut, efisiensi yang diperoleh dari teknologi ini mencapai hingga 42%. Selain menekan biaya, penggunaan robot dalam pemilahan juga mampu meningkatkan akurasi dan kecepatan hingga 2,5 kali lipat dibandingkan metode manual, sekaligus mengurangi kebutuhan tenaga kerja hingga 30%.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |