Fitch Ratings Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia BBB dengan Outlook Stabil

9 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, bahwa Indonesia berhasil mempertahankan peringkat kredit ‘BBB’ dengan outlook stabil berdasarkan hasil asesmen Fitch Ratings yang telah dilaksanakan pada awal Februari lalu.

"Stabilitas ekonomi dan terjaganya rasio utang Pemerintah menjadi poin kekuatan Indonesia pada asesmen tersebut," kata Menteri keuangan Sri Mulyani dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).

Menkeu mengatakan, Pemerintah menyambut baik hasil afirmasi peringkat kredit dimaksud dan terus menjaga disiplin fiskal. Meskipun defisit fiskal diproyeksikan sedikit meningkat ke 2,5% dari PDB pada tahun ini.

Kendati demikian, Fitch menganggap bahwa Pemerintah tetap berkomitmen untuk meningkatkan mobilisasi pendapatan sekaligus melaksanakan efisiensi pengeluaran.

"Kebijakan ini berkontribusi pada stabilitas rasio utang Pemerintah, yang diperkirakan akan menurun secara moderat menjadi 39,1% dari PDB pada tahun 2028, yang menunjukkan konsistensi pengelolaan utang secara hati-hati," ujarnya.

Pertumbuhan Ekonomi RI

Selanjutnya, Fitch menilai bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah masih tinggi, didukung oleh stabilitas ekonomi dan permintaan domestik yang masih baik.

Meskipun terdapat tantangan untuk mengoptimalkan pendapatan negara, Indonesia dinilai terus menunjukkan ketahanan dan komitmennya dalam memperkuat perekonomian domestik.

Promosi 1

Fitch Ratings Proyeksikan PDB RI tumbuh 5 persen tahun 2025

Adapun, kata Menkeu, lembaga rating yang berbasis di New York dan London itu memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia akan tumbuh 5,0 persen pada 2025.

Pencapaian tersebut didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, termasuk belanja Pemerintah untuk bantuan sosial dan infrastruktur, investasi swasta yang terus tumbuh, dan hilirisasi berkelanjutan.

Di sisi lain, Indonesia diperkirakan akan menghadapi tantangan pertumbuhan pada tahun 2026 sebagai akibat dinamika eksternal yang terjadi, seperti penurunan permintaan impor dari Tiongkok dankebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat.

"Selain itu, inovasi dalam pembiayaan pembangunan terus dilakukan, salah satunya melalui pembentukan Dana Kekayaan Negara (Sovereign Wealth Fund) Danantara," katanya.

Inisiatif ini bertujuan untuk membiayai berbagai proyek nasional, menunjukkan komitmen Pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan dan peningkatan investasi strategis.

Fitch berpendapat, selain mengupayakan pencapaian tujuan baik Danantara, Pemerintah juga perlu mencermati potensi risiko kewajiban kontijensi yang mungkin timbul.

“Keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia diprediksi tetap mampu menjaga stabilitas makroekonomi dengan memelihara prospek pertumbuhan ekonominya. Selain itu, afirmasi peringkat oleh Fitch ini juga menjadi bukti konkret bahwa kebijakan di Indonesia terus terjaga dengan baik,” jelas Menteri Keuangan.

FItch Proyeksi Bakal ada Peningkatan Peringkat Kredit RI

Lebih lanjut, Fitch juga menilai terdapat potensi peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa depan, apabila Pemerintah dapat meningkatkan rasio pendapatan secara signifikan serta jika kerentanan eksternal dapat dikurangi.

Pemerintah bersama Bank Indonesia senantiasa memperhatikan berbagai dinamika dan risiko global yang terjadi, sekaligus terus berupaya dalam menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, menjaga nilai tukar Rupiah serta mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |