Ekspor Indonesia ke AS Naik 4,43 Persen pada Oktober 2025

17 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan pada Oktober 2025, baik secara bulanan maupun tahunan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut terjadi meski beberapa komoditas utama justru mencatat penurunan.

“Secara bulanan ekspor Indonesia ke AS naik sebesar 4,43 persen secara month to month atau bulanan dan naik 7,41 persen secara year on year,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (1/12/2025).

Meski total ekspor meningkat, sejumlah komoditas mengalami pelemahan. Pudji merinci bahwa beberapa barang mengalami penurunan dalam basis bulanan.

“Komoditas ekspor ke Amerika Serikat yang mengalami penurunan secara bulanan, di antaranya yang pertama lemak dan minyak hewani atau nabati atau HS15, kemudian mainan, permainan dan keperluan olahraga atau HS95, kemudian ikan, crustacea dan mollusca atau HS03,” jelasnya.

Sementara itu, secara tahunan, komoditas yang melemah meliputi sektor kelautan dan produk turunannya, alas kaki, serta produk karet. Secara year on year komoditas yang mengalami penurunan ke AS ini adalah HS03, kemudian HS64 alas kaki, kemudian HS40 karet dan barang dari karet.

Nilai Ekspor Indonesia Turun

Sebelumnya, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2025 mencapai USD 24,24 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 2,31% secara tahunan dibandingkan Oktober 2024.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini merinci nilai ekspor Oktober 2025 mengalami penurunan terutama dipengaruhi oleh melemahnya ekspor migas, termasuk minyak mentah yang turun 54,68%, hasil minyak yang turun 40,11%, serta gas yang turun 26,20%.

“Nilai ekspor migas tercatat senilai USD 0,89 miliar atau turun 33,60%. Sementara nilai ekspor non-migas tercatat turun sebesar 0,51% dengan nilai USD 23,34 miliar.” ujarnya dalam Konferensi Pers, Senin (1/12/2025).

Pudji menambahkan, sepanjang Januari hingga Oktober 2025, total nilai ekspor mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai ekspor migas tercatat senilai USD 10,93 miliar atau turun 16,11%, sementara ekspor non-migas tercatat meningkat 8,42% menjadi USD 223,12 miliar.

“Jika dilihat menurut sektor, peningkatan nilai ekspor non-migas secara kumulatif terjadi di sektor industri pengolahan dan sektor pertanian,” kata Pudji.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |