Deutsche Bank Naikkan Proyeksi Harga Emas Jadi USD 4.000

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Deutsche Bank kembali mengerek proyeksi harga emas. Pada Rabu (17/9/2025), bank asal Jerman itu memperkirakan harga emas pada 2026 akan rata-rata mencapai USD 4.000 per ons, naik USD 300 dari perkiraan sebelumnya sebesar USD 3.700 yang dirilis pada April lalu.

Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (17/9/2025), kenaikan proyeksi harga emas ini didorong oleh tiga faktor utama: permintaan tinggi dari bank sentral, potensi pelemahan dolar AS, dan berlanjutnya tren pelonggaran suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Deutsche Bank menilai ada risiko The Fed tidak bisa mempertahankan suku bunga di level rendah sepanjang 2026, meskipun sudah diantisipasi akan menurunkan bunga sebanyak tiga kali pada 2025. Perubahan komposisi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) serta tekanan terhadap independensi The Fed juga disebut menjadi penopang harga emas.

Situasi ini kian rumit lantaran The Fed menghadapi sengketa hukum terkait kepemimpinannya, di saat Presiden AS Donald Trump berupaya memperluas pengaruh atas kebijakan moneter dan peran bank sentral.

Permintaan Tinggi

Selain faktor geopolitik, Deutsche Bank menyoroti permintaan emas resmi yang masih bertahan tinggi, terutama dari Tiongkok, bahkan dua kali lipat lebih besar dari rata-rata 2011–2021. Sementara itu, pasokan emas daur ulang tahun ini tercatat 4% lebih rendah dari perkiraan, yang ikut menopang harga.

Meski begitu, bank tetap mengingatkan adanya risiko. Di antaranya, performa pasar saham yang kuat, tren musiman pelemahan harga emas di kuartal IV, serta kondisi ekonomi AS yang bisa membuat The Fed menahan suku bunga lebih lama.

Deutsche Bank juga menilai bahwa jika negosiasi perdagangan AS berjalan positif, ketidakpastian bisnis memang bisa berkurang, tetapi dampaknya terhadap emas kemungkinan terbatas.

Sudah Naik 40%

Sejauh ini, emas batangan terus menguat. Harga sudah naik sekitar 40% sejak awal tahun dan mencapai rekor baru USD 3.702,95 per ons pada Selasa (16/9/2025). Logam mulia ini semakin diminati karena dianggap sebagai aset safe haven di tengah lingkungan suku bunga rendah.

Tak hanya emas, Deutsche Bank juga menaikkan proyeksi harga perak pada 2026 menjadi rata-rata USD 45 per ons, dari sebelumnya USD 40.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |