Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengantongi keluhan masyarakat soal peredaran rokok ilegal. Dia pun mengaku tak segan untuk mengejar otak distribusi rokok ilegal tersebut.
Mulanya, Menkeu Purbaya membacakan keluhan yang masuk melalui kanal Lapor Pak Purbaya. Salah satunya mengeluhkan penindakan rokok ilegal yang menyasar warung-warung kecil. Padahal, disebut ada 'cukong' dibalik distribusi rokok tanpa cukai tersebut.
Purbaya mengaku telah membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti keluhan sejenis. "Di situ ada staf ahli saya dari Bea Cukai dan dari Itjen, dan Pajak, bekas Pajak ya. Staf ahli eselon satu tapi tidak di struktural," ungkap Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Dia menuturkan, tim akan menelusurinya. Dengan komposisi tim itu, diharapkan cukong-cukong yang disebut oleh masyarakat dalam keluhan tadi bisa ditangani.
"Ini kan kayak gini kan pasti orang-orang Bea Cukai tau siapa sih cukong-cukongnya. Nanti saya suruh list di setiap daerah siapa cukong-cukongnya. Nanti kalau ada gangguan atau barang masuk dan link ke cukong tersebut cukongnya kita proses," tuturnya.
Dia tak gentar dengan kabar pihak yang membekingi cukong rokok ilegal itu. "Katanya banyak backing-nya, backing-nya paling orang Bea Cukai juga, ada juga yang lain-lain, tapi yang jelas akan kita bereskan itu," tegas Purbaya.
15 Ribu Aduan Masuk
Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengantongi 15.933 laporan dari masyarakat. Dia tak gentar akan menindak lanjuti keluhan-keluhan yang masuk tersebut.
Diketahui, seluruh keluhan itu masuk melalui layanan Lapor Pak Purbaya. Adapun, 13.285 pesan yang masuk sedang diverifikasi dan akan ditindaklanjuti. Dia turut membacakan beberapa pesan yang masuk, mayoritas menyoroti kinerja Direktot Jenderal Bea dan Cukai.
"Jadi masukannya amat berguna buat kita dan kita akan follow up, gak main-main," tegas Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Perbaikan Layanan
Pada kesempatan ini, dia membacakan sekitar 3 keluhan yang masuk. Keluhan itu berkaitan dengan kinerja Bea Cukai, seperti jual-beli pita cukai, hingga penindakan rokok ilegal yang dinilai tidak tepat.
Purbaya berharap, keluhan-keluhan yang masuk dan ditindaklanjuti bisa memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.
"Saya harapkan dengan gitu nanti governance culture dari pemerintah atau Bea Cukai bisa berubah," sambungnya.
Layanan Lapor Pak Purbaya
Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa resmi membuka saluran pengaduan publik bertajuk "Lapor Pak Purbaya", yang ditujukan khusus untuk menangani keluhan masyarakat terkait Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
"Ini buat publik yang punya keluhan terhadap masalah pajak atau pegawai pajak atau pegawai bea cukai yang ngaco, yang menurut mereka ngaco, atau masalah pajak apapun, dan bea cukai. Karena hari ini nanti staf saya sudah ada yang standby di sana," kata Menkeu Purbaya saat ditemui di Kantor DJP, Rabu (15/10/2025).