Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan platform data global Statista Kementerian Perindustrian, pada tahun 2025 pendapatan pasar kosmetik di Indonesia mencapai USD 2,09 miliar atau sekitar Rp 34,6 triliun (kurs 16.577 per USD). Ke depannya, diproyeksikan tumbuh sebesar 4,73% per tahun.
Naiknya angka ini, didukung oleh kondisi pasar yang terakselerasi, didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai produk kecantikan halal.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengungkapkan, jika melihat dari nilai ekonomi dalam industri kosmetik yang terus tumbuh, hal ini dapat memberikan multiplier effect yang sangat besar. Bukan hanya menciptakan lapangan kerja baru, tapi juga berkontribusi pada perekonomian nasional.
”Kalau dari data dan melihat antusiasme masyarakat, kami optimis bahwa nantinya sektor industri kosmetik akan terus memperkuat posisinya dan menjadi pendorong peningkat daya saing Indonesia di pasar global. Dengan begitu, besar harapan kami bahwa pameran Cosmobeauté Indonesia 2025 dapat memberikan kontribusi dalam inovasi-inovasi baru di sektor industri kosmetik,” terangnya, Jumat (10/10//2025).
Sejalan dengan pertumbuhan industri kecantikan di Indonesia, pada edisi ke-18 di 2025 ini, Cosmobeauté Indonesia yang berlangsung pada 9-11 Oktober 2025 untuk pertama kalinya diselenggarakan di ICE BSD City guna memperluas segmen pasar yang menampilkan sektor baru yaitu Beauty Tech, Dental Care, dan Mother & Baby.
Diikuti Inggris hingga Italia
Lebih dari 500 exhibitor dari 17 negara/wilayah serta 10 paviliun seperti Arab Saudi, China, Hong Kong, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jordania, Korea, Malaysia, Pakistan, Prancis, Singapura, Taiwan, Turki dan Thailand, turut serta menampilkan 1,300 produk kecantikan selama tiga hari pameran.
Keikutsertaan ribuan produk kecantikan tersebut menjadikan Cosmobeauté Indonesia pameran yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar strategis dengan daya tarik global melalui partisipasi brand internasional.
“Dengan proyeksi pasar kecantikan Indonesia yang akan terus tumbuh hingga 2028, menjadikan industri pada sektor ini sebagai peluang besar yang harus dimaksimalkan bersama. Cosmobeauté Indonesia hadir bukan hanya sebagai pameran, tetapi sebagai platform strategis yang mempertemukan seluruh ekosistem industri, mendorong pelaku usaha lokal untuk memperluas cakupan pasar, memperkuat daya saing regional, sekaligus menjadi wadah kolaborasi, inovasi, dan pertukaran pengetahuan menuju pertumbuhan industri kecantikan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Portfolio Director Cosmobeauté Indonesia, Juanita Soerakoesoemah.
Industri Halal Bisa Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian memberikan penghargaan kepada pelaku industri yang berkomitmen terhadap jaminan halal untuk seluruh produk dan fasilitas produksinya. Pemberian penghargaan tersebut diberikan dalam gelaran Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2025 di ICE BSD, Tangerang.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya usai penyerahan penghargaan memaparkan potensi pasar halal di Indonesia. Menurut Menperin, pertumbuhan ekonomi nasional harus didominasi oleh ekonomi syariah di masa depan.
“Kemenperin melihat adanya kebutuhan baik domestik maupun global terhadap industri halal sehingga ada potensi ekonomi, potensi pasar,” papar Menperin, dikutip Kamis (2/10/2025).
Salah satu penerima penghargaan tersebut yaitu Dexa Group untuk kategori Perusahaan Industri Farmasi dan Obat Tradisional Halal Terbaik. Penghargaan ini diberikan atas komitmen PT Dexa Medica dalam mendukung ekosistem industri halal di Indonesia.
Raymond menyampaikan bahwa seluruh produk Dexa Group saat ini telah memperoleh sertifikasi halal.
"Dexa Group telah memulai komitmen untuk memperoleh sertifikat jaminan halal terhadap seluruh produk dan fasilitasnya sebelum tahun 2019. Itu artinya, komitmen terhadap halal kita lakukan dengan sangat serius hingga saat ini, sekaligus sebagai bentuk terobosan," kata Business Development and Scientific Affairs Director PT Dexa Medica Raymond Tjandrawinata.
Tak cuma itu, Dexa Group juga menerima penghargaan dari LPH LPPOM dalam ajang LPPOM Excellence Gala 2025. Dalam ajang ini, Dexa Group meraih penghargaan Corporate Halal Leadership Award dalam kategori Innovation - Research & Development.
Indonesia Mantapkan Langkah Jadi Pusat Industri Halal Dunia
Indonesia kembali menegaskan ambisinya menjadi pusat industri halal dunia. Hal itu diwujudkan melalui pembukaan Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) dan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2025 yang resmi digelar di ICE BSD City, Tangerang, pada tanggal 25 - 28 September 2025.
Ajang berskala internasional ini menjadi momentum penting, bukan sekadar pameran produk halal, tetapi juga bukti komitmen pemerintah untuk menjadikan industri halal sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
“Pameran ini adalah wadah bagi seluruh pelaku industri halal, dari makanan-minuman, kosmetik, farmasi, hingga fashion muslim untuk berkolaborasi dan meneguhkan ekosistem halal Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto, saat pembukaan Halal Indo 2025, Kamis (25/9/2025).