BTPN Syariah Perkuat Literasi Keuangan kepada Guru di Mataram

9 hours ago 3

Liputan6.com, Mataram - BTPN Syariah berupaya meningkatkan literasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk nasabah BTPN Syariah. Komitmen meningkatkan literasi keuangan untuk membantu masyarakat mengelola keuangan dengan bijak sehingga dapat menghindari hal yang marak terjadi yakni judi online dan pinjaman online.

Salah satu program literasi keuangan yang dilakukan BTPN Syariah di SD Aisiyah 2 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). BTPN Syariah memberikan literasi keuangan kepada guru-guru SD Aisiyah 2 Mataram. Adapun dalam program literasi keuangan ada 500 modul yang berkaitan dengan literasi keuangan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat termasuk nasabah BTPN Syariah.

“Bukan guru-guru saja (diberikan literasi keuangan-red) tetapi semua lapisan masyarakat. Kenapa guru? Karena kita berharap guru ini bisa menularkan apa yang sudah kita berikan. Karena biasanya guru-guru itu bisa memberikan informasi lebih kepada masyarakat yang butuh literasi,” ujar Direktur BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio, ditulis Jumat (16/5/2025).

Apalagi kondisi saat ini maraknya judi online (judol) dan pinjaman online ilegal (pinjol ilegal), Dwiyono menuturkan, hal itu perlu menjadi perhatian bersama. Melalui literasi keuangan yang diberikan kepada guru dan masyarakat bisa mendapatkan edukasi mengenai pengelolaan keuangan sehingga menghindari pinjol dan judi online. Dwiyono mengatakan, literasi keuangan yang diberikan beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan.

“Nanti kita lihat lagi kondisi ke depan, isu paling besar. Misalkan isu perdagangan atau isu harga pasar dan lain-lain. Itu juga menjadi materi-materi,” kata dia.

Bantu Sertifikat Halal

Selain memberikan literasi keuangan, BTPN Syariah juga berkomitmen membantu masyarakat terutama nasabah BTPN Syariah untuk mendapatkan sertifikat halal. Bantuan sertifikat halal ini untuk nasabah BTPN Syariah yang menjalankan usaha mikro terutama di usaha boga. BTPN Syariah bekerja sama dengan lembaga resmi yang bekerja sama yakni Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) dengan Kementerian Agama.

"30 ribu yang kita akan dampingi. LP3H ini akan membantu dan mendampingi nasabah kami untuk melakukan proses sertifikasi dengan platform digital yang ada. Perlu edukasi yang baik,” ujar dia.

Dwiyono berharap kolaborasi dengan sejumlah pihak untuk memberdayakan perempuan di Indonesia terutama di NTB dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Kami percaya ibu yang berdaya, keluarga akan terus berjaya,” ia menambahkan.

Selain memberikan literasi keuangan dan sertifikasi halal, BTPN Syariah juga membantu merenovasi aula di SD Aisyiyah 2 Mataram. “Kami senang sekali hari ini dapat berkontribusi dalam renovasi aula SD Aisiyah 2 Mataram. Fungsinya sudah lebih besar lagi untuk masyarakat sekitar. Bisa digunakan untuk segala kegiatan untuk literasi keuangan dan hal lain yang positif,” kata dia.

Dana Kebajikan

Adapun kegiatan literasi keuangan dan renovasi aula SD Aisyiyah 2 Mataram ini menjadi bagian komitmen BTPN Syariah untuk menyalurkan dana Kebajikan umat kepada yang berhak menerima. Dana kebajikan yang disiapkan Rp 1,2 miliar pada 2025. Dana kebajikan diberikan setiap tahun dan membidik wilayah yang membutuhkan.

”Kami melihat area dan wilayahnya. Misalkan di wilayah mana kita punya nasabah tertentu yang membutuhkan air bersih, kita bangun kebutuhan air bersihnya. Terus misalkan butuh seperti bank sampah, untuk mengelola sampahnya, kita bangun bank sampah. Misalkan di satu daerah ada kebutuhan di balai desa, kita bangunkan balai desanya untuk mereka berkumpul,” kata dia.

Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB Sulhan Hadi mengatakan, BTPN Syariah memiliki prinsip yang sama dengan Muhammadiyah dalam memberdayakan masyarakat, dalam hal ini perempuan. Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung BTPN Syariah dalam mendampingi segmen ultra mikro, khususnya perempuan.

“Kami dari Muhammadiyah mengapresiasi apa yang dilakukan BTPN Syariah yaitu pemberdayaan masyarakat, di mana hal ini tidak dapat dilakukan sendiri, harus ada kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat sehingga kesejahteraan ekonomi bukan sekadar berdampak kepada beberapa orang saja, melainkan terhadap masyarakat secara luas,” papar Sulhan.

Adapun Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Shofia Rawiana mengapresiasi upaya BTPN Syariah yang terus berupaya memberikan manfaat bagi umat, khususnya perempuan. 

"Kami memiliki historical dengan BTPN Syariah dalam membangun ruang pemberdayaan di SD Aisyiyah 2 Mataram sejak 2019. Aisyiyah melihat BTPN Syariah memiliki visi dan misi yang sama, yakni memberdayakan perempuan, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk berdaya dan mandiri," tutur Shofia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |