Brantas Abipraya Garap Proyek Infrastruktur Dasar di Sekitar Gunung Ruang

5 days ago 19

Liputan6.com, Jakarta PT Brantas Abipraya (Persero) membantu pemulihan kehidupan masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Melalui pembangunan infrastruktur penunjang hunian relokasi di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, perusahaan berperan aktif menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan layak huni bagi para penyintas.

“Pembangunan ini kami hadirkan sebagai bentuk kepedulian Brantas Abipraya terhadap masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang. Kami ingin memastikan bahwa para penyintas dapat tinggal di lingkungan yang aman, sehat, dan layak huni,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero) Dian Sovana, Kamis (9/10/2025).

Fasilitas Terintegrasi untuk Kualitas Hidup Lebih Baik

Ruang lingkup pekerjaan Brantas Abipraya mencakup pembangunan sistem pengolahan air minum berkapasitas 10 liter per detik, infrastruktur kawasan permukiman, serta sarana dan prasarana sekolah.

Proyek ini tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di kawasan relokasi.

Komitmen Membangun Pascabencana

Fasilitas seperti sekolah, tempat ibadah, balai warga, puskesmas pembantu, taman bermain anak, serta sistem penyediaan air bersih dibangun secara terintegrasi.

Seluruh infrastruktur dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan kondisi geografis wilayah agar mendukung keberlanjutan pemukiman baru.

Melalui proyek ini, Brantas Abipraya menegaskan perannya tidak hanya sebagai perusahaan konstruksi, tetapi juga mitra pemerintah dalam membangun masa depan masyarakat pascabencana.

“Dengan dukungan yang komprehensif, pembangunan infrastruktur guna mendukung hunian relokasi ini ditujukan untuk dapat menjadi tempat yang aman, layak, dan nyaman bagi korban erupsi Gunung Ruang agar dapat segera memulai kehidupan baru,” tutup Dian Sovana.

324 Rumah Khusus Eks Pejuang Timor-Timur Sudah Ditempati

Sebelumnya, sebanyak 324 unit di perumahan khusus (rusus) bagi eks pejuang Timor-Timur telah resmi diisi. Seluruh hunian yang dibangun ini menggunakan teknologi tahan gempa.

Simbolisasi serah terima kunci telah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah setempat. Lokasi perumahan khusus ada di Zona 1 dan Zona 2, tepatnya di Desa Oebola Dalam, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. 130 unit dari total yang dihuni tadi dibangun oleh PT Brantas Abripraya.

“Pembangunan Rusus ini merupakan langkah positif Brantas Abipraya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Kupang. Dari total 2.100 Rusus, sebanyak 727 unit dibangun oleh Brantas Abipraya,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana dalam keterangan resmi, Minggu (21/9/2025).

Dia meyakinkan masyarakat yang menghuni rusus ini tak perlu khawatir akan megathrust, karena rumah tersebut dibangun menggunakan teknologi rumah tahan gempa (RTG) Rumah Instan Sederhana (RISHA) tipe 36 dengan luas kavling 150 meter persegi.

Menurutnya juga, kebutuhan rumah layak huni menjadi salah satu kebutuhan dasar sehingga sangat diperlukan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan serta kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo.

"Ini merupakan bukti nyata bahwa Brantas Abipraya hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima hunian dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," tutup Dian.

Proyek Rumah Eks Pejuang Timor-Timur

Sebelumnya, Proyek pembangunan rumah bagi eks pejuang Timor-Timur di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, sudah selesai dilaksanakan. PT Adhi Karya (Persero) Tbk berharap segera diserahterimakan kepada para eks pejuang timor-timur.

“ADHI selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik. Termasuk soal pemeliharaan. Pertanggung jawaban terhadap perbaikan selama masa pemeliharaan berlaku selama satu tahun ke depan dan akan ditangani sesuai kesepakatan bersama pemerintah,” ujar Project Manager ADHI Mai Irvan Evir, dikutip Minggu (13/4/2025).

Dukungan terhadap keberhasilan proyek ini juga disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang. Dalam kunjungan resmi ke lokasi pembangunan, Bupati Kupang, Yosef Lede, menegaskan bahwa hunian yang dibangun telah memenuhi standar kelayakan. “Kami melihat langsung kondisi rumah yang dibangun. Kualitasnya sudah bagus dan layak untuk dihuni," ujarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |