Bangun 100 Gudang Baru, Bulog Bakal Dapat Rp 5 Triliun

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Perum Bulog akan mendapatkan dana Rp 5 triliun untuk membangun sekitar 100 gudang baru. Nantinya gudang itu akan digunakan untuk menampung hasil panen beras maupun jagung.

Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah memberi perintah untuk membangun 100 gudang baru di daerah.

"Yang bantuan ke Bulog itu ya sudah pasti disampaikan oleh Presiden, yaitu terkait pembangunan 100 gudang. 100 gudang itu, gudang ini diperlutaskan untuk ke lokasi-lokasi lumbung pangan yang kabupaten-kotanya belum ada gudang," ungkap Rizal, ditemui di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (13/10/2025).

Misalnya, dia menjelaskan, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai produsen jagung tapi belum banyak gudang. Maka, Bulog bisa membangun gudang sebagai penampungan hasil panen tersebut.

Menurutnya, kapasitas gudang yang dibangun akan menyesuaikan skala panen dari masing-masing daerah dengan dana total Rp 5 triliun. Kapasitas gudang pun bervariasi, ada yang mampu menampung 1.000 ton hingga 3.500 ton.

"Jadi total anggaran yang diberikan oleh Bapak (Presiden Prabowo Subianto) totalnya ada Rp 5 triliun untuk 100 gudang. Nanti gudangnya itu kan tidak semuanya harus sama, karena kapasitas daripada masing-masing kemampuan hasil produksi masing-masing wilayah itu kan berbeda-beda," tutur dia.

Perbaiki Penyimpanan

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan pemerintah melakukan upaya mencegah mutu atau kualitas beras menurun, khususnya menjelang masa panen raya. Dia mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perum Bulog fokus memperbaiki manajemen penyimpanan beras.

"Sebagai sebuah hal yang memang seperti itu memang menjadi fokus Kementan maupun teman-teman di Bulog bagaimana memperbaiki manajemen penyimpanan," kata Prasetyo di Jalan Kertanegara IV Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025).

Dia mengakui bahwa saat ini gudang-gudang penyimpanan beras perlu perbaikan. Prasetyo mengatakan pemerintah akan membangun 100 gudang baru karena jumlah produksi beras meningkat dan menyambut panen raya pada akhir 2025.

Perlu Perbaikan

"Perlu kita sadari gudang-gudang kita dalam kondisi perlu perbaikan, termasuk penambahan pembangunan gudang baru di 100 tempat, Alhamdulilah panen kita beras itu meningkat akhir tahun ini akan memasuki masa panen dan kita akan menyiapkan gudang baru," jelasnya.

Prasetyo menturkan TNI dan Polri telah diminta membangun gudang inovasi untuk menyimpan beras. Menurut dia, pemerintah akan kembali menggalakkan agar setiap desa memikiki lumbung pangan masing-masing.

"Di mana sentra-sentra penghasil pangan untuk kita galakkan kembali seperti dulu kita harus punya lumbung pangan atau lumbung padi di setiap desa masing-masing sehingga kita betul-betul mandiri pangan," ujar Prasetyo.

Berdasarkan hasil evaluasi Badan Pangan Nasional (Bapanas), diketahui stok beras di gudang Perum Bulog mencapai 3,84 juta ton.

Namun, sekitar 29,99 ribu ton di antaranya, baik beras dalam negeri maupun impor, dikategorikan mengalami penurunan mutu.

Selain itu, sebanyak 1,45 juta ton atau setara 37,95 persen dari total stok diketahui telah memiliki usia simpan di atas enam bulan.

30 Ribu Ton Beras Turun Mutu

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |