Anggito Abimanyu Terpilih Jadi Ketua LPS Periode 2025-2030

1 month ago 28

Liputan6.com, Jakarta - Komisi XI DPR RI telah merampungkan proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk calon anggota Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030. Hasilnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu terpilih menjadi Ketua DK LPS.

Keputusan tersebut diambil secara musyawarah dan mufakat oleh seluruh anggota Komisi XI DPR RI.

"Komisi XI DPR RI telah memilih secara musyawarah dan mufakat untuk menetapkan anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai berikut, Anggito Abimanyu ditetapkan sebagai Ketua DK LPS," ujar Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun dikutip dari Antara, Selasa (23/9/2025).

Selain Anggito, ada tiga nama lain yang juga ditetapkan untuk mengisi posisi penting di LPS:

  • Farid Azhar Nasution sebagai Wakil Ketua DK LPS.
  • Doddy Zulverdi sebagai Anggota DK LPS bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank.
  • Ferdinan Dwikoraja Purba sebagai Anggota DK LPS bidang Program Penjaminan Polis.

Misbakhun menambahkan, penetapan ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

"Keputusan Komisi XI DPR RI ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme peraturan perundang-undangan. Sehingga, apa yang menjadi tugas yang dimandatkan oleh pimpinan DPR kepada komisi XI untuk menyelesaikan proses fit and proper terhadap anggota Dewan Komisioner LPS telah dijalankan," tegasnya.

Purbaya Blak-blakan, Wamenkeu Anggito Abimanyu Bakal Jadi Ketua LPS

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, mengaku sangat mendukung Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menjadi calon Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Dukung. Jadi, ya sudah pindah ke sana, dia nanti jadi Ketua LPS," kata Purbaya saat di temui di kantor Kementerian Keuangan usai konferensi pers APBN KiTa Edisi September, Senin (22/9/2025).

Diketahui, sebelum menjadi Menteri Keuangan, Purbaya adalah Ketua Dewan Komisioner LPS. Saat ini jabatan tersebut diisi oleh Didik Madiyono sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS.

Selain itu, Purbaya juga memberikan isyarat saat dirinya menjawab pertanyaan wartawan terkait wacana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN).

Menurutnya, kondisi di internal kementerian juga masih dinamis, terutama dengan adanya pergantian pejabat di level Wakil Menteri. Hal ini membuat proses pembahasan BPN tidak menjadi prioritas utama dalam waktu dekat.

"Kelihatannya sih sampai saat sekarang saya belum memikirkan apakah bakal ada Badan Penerimaan Negara atau belum, apalagi mengingat orang yang duduk disitu mau pindah sebentar lagi (Wamenkeu Anggito)," ujar Purbaya dengan nada bercanda.

Mengenal Sosok Anggito Abimanyu

Nama Anggito Abimanyu tidak asing lagi di jajaran Kementerian Keuangan. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Selain itu, Anggito juga pernah menduduki posisi Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada 2017-2022.

Pria kelahiran 19 Februari 1963 ini menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Gadjah Mada pada 1985. Kemudian ia melanjutkan studi master di University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat pada 1990. Selanjutnya menyelesaikan jenjang doktor di University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat.

Perjalanan KarierBerikut perjalanan karier Anggito Abimanyu seperti dikutip dari laman dev.sv.ugm.ac.id:

-Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM pada 2022-sekarang

-Dosen, Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 2018-sekarang

-Kepala Badan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Republik Indonesia pada 2017-2022

-Komisaris, BRI –Syaria, Indonesia pada 2015-2017

-Chief Economist, BRI, Indonesia pada 2014-2017. [2014 - 2017].

Jabatan Lain

-Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Republik Indonesia pada 2012-2014.

-Direktur P2EB (Peneltian dan Pelatihan Ekonomi dan Bisnis), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada pada 2010-2012.

-Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada 2003-2010.

-Staf Ahli Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 1999-2003.

-Research Fellow, World Bank, Washington DC pada 1992-1994.

-Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia pada 1988-2018.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |