2 Pekerja Freeport Meninggal Dunia, Asosiasi Pertambangan Indonesia Sampaikan Bela Sungkawa

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pertambangan Indonesia (API-IMA) menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam kepada segenap keluarga besar PT Freeport Indonesia (PTFI) atas meninggalnya 2 dua karyawan yang tertimbun longsor material basah di area Grasberg Block Cave (GBC) di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Ketua API-IMA Rachmat Makkasau juga menyampaikan dukungan serta doa yang terbaik buat segala upaya maksimal yang dilakukan oleh PTFI dalam menyelamatkan para pekerja yang masih terjebak kejadian longsor material basah di GBC sejak 9 September 2025.  

"API-IMA mengapresiasi langkah PTFI yang memfokuskan upaya penyelamatan dan keselamatan dari karyawan menjadi korban dan seluruh karyawan yang berada di area kerja. Peran dan dukungan dari Kementerian ESDM juga penting dalam proses penyalamatan tersebut," demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (22/9/2025).

API-IMA asosiasi industri pertambangan yang didirikan 50 tahun lalu oleh perusahaan BUMN pertambangan serta beberapa perusahaan pertambangan PMA waktu itu 1975 termasuk PTFI, berharap proses penyelamatan korban berjalan lancar dan PTFI dapat beroperasi kembali secara normal. 

Solidaritas dan kebersamaan segenap pemangku kepentingan sangat penting dalam menghadapi masa-masa sulit yang sedang dialami oleh PTFI.

Sebelumnya, dua pekerja telah mengevakuasi dua pekerja PT Freeport Indonesia yang tertimbun runtuhan di tambang bawah tanah. Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

VP Corporate Communication Freeport Indonesia, Katri Krisnati menuturkan keduanya telah ditemukan pada Sabtu, 20 September 2025 sekitar pukyl 08.45 WIT. Dua jenazah berhasil dievakuasi oleh Tim Penyelamat Tambang Bawah Tanah. Diketahui, ada 7 orang yang diduga tertimbun longsoran tambang bawah tanah PTFI.

"Tim Penyelamat Tambang Bawah Tanah telah menemukan dan mengevakuasi 2 (dua) jenazah yang diduga adalah rekan-rekan kami yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Grasberg Block Cave," kata Katri dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/9/2025).

Dia menjelaskan proses identifikasi kedua jenazah akan dilakukan setelah hadirnya pihak kepolisian. Katri turut berduka atas meninggalnya dua orang pekerja Freeport Indonesia.

Dia juga memastikan akan memberikan pendampingan penuh terhadap keluarga korban. Termasuk terus melanjutkan proses pencarian korban lainnya.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dan memastikan pendampingan penuh bagi mereka, serta terus melanjutkan pencarian dan penyelamatan rekan-rekan lainnya dengan mengerahkan segala daya upaya," pungkas Katri.

Sebelumnya, dua pekerja yang terjebak insiden luncuran material basah atau longsor di area Grasberg Block Cave PT Freeport meninggal dunia. Keduanya ditemukan tim penyelamat pada Sabtu, 20 September 2025, pukul 08.45 WIT.

Kedua pekerjaan tersebut adalah Wigih Hartono dan Irawan. Keduanya merupakan electrician dari PT Cita Contract.

"Atas nama perusahaan dan pribadi, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. PT Freeport Indonesia akan terus mendampingi dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga di masa sulit ini,” ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas dalam rekaman video yang diterima liputan6.com, Minggu (21/9/2025).

Saat ini, tim penyelamat masih bekerja tanpa henti mengerahkan seluruh daya upaya, meski dihadapkan pada tantangan besar dan berisiko tinggi. Upaya pencarian terhadap 5 pekerja lainnya masih terus dilakukan.

Perusahaan mengajak semua pihak untuk memberikan doa dan dukungan moral bagi tim penyelamat di lapangan agar seluruh rekan kerja dapat segera ditemukan.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam menghadapi masa sulit ini," jelasnya.