SEKITAR 60 tahun lalu, fisikawan Enrico Fermi melihat langit malam dan bertanya, "Di mana semua orang?" Dia sedang berbicara tentang alien.
Saat ini, para ilmuwan mengetahui ada jutaan, mungkin miliaran planet di alam semesta yang bisa mendukung kehidupan. Jadi, dalam sejarah panjang alam semesta, mengapa belum ada kehidupan yang cukup maju menjelajahi luar angkasa untuk bertemu dengan manusia? Mungkin karena alam semesta terlalu besar untuk dijelajahi.
Mungkin juga alien dengan sengaja mengabaikan kita. Atau bisa jadi setiap peradaban yang berkembang pasti akan menghancurkan dirinya sendiri pada akhirnya.
12 penjelasan unik yang diusulkan ilmuwan untuk paradoks Fermi.
1. Kita Mencari di Alam Semesta yang Salah
Mungkin kita belum menemukan alien karena alam semesta kita sebenarnya tidak terlalu mendukung kehidupan. Ide ini adalah inti dari studi tahun 2024 yang mengasumsikan kosmos kita hanyalah salah satu dari banyak "multiverse," dengan masing-masing memiliki realitas sedikit berbeda.
Para peneliti membandingkan tingkat pembentukan bintang di alam semesta kita dengan alam semesta hipotetis lain yang memiliki konsentrasi materi dan energi berbeda. Hasilnya? Kepadatan energi gelap yang optimal memungkinkan hingga 27% materi biasa berubah menjadi bintang. Di alam semesta kita, hanya 23% materi yang menjadi bintang, artinya lebih sedikit tempat bagi kehidupan alien untuk muncul.
2. Alien Tidak Tinggal di Planet
Apakah setiap spesies alien membutuhkan planet yang layak huni? Tidak selalu, menurut studi tahun 2024. Dalam makalah yang diterbitkan di *Astrobiology*, para peneliti membayangkan koloni alien yang bisa bertahan tanpa planet, melayang bebas di ruang angkasa.
Koloni semacam itu harus mengatasi banyak tantangan: kekurangan sumber daya, radiasi kosmik, dan ruang hampa. Peneliti membayangkan koloni dengan ukuran hingga 100 meter, dikelilingi oleh cangkang transparan yang menjaga suhu dan tekanan tetap layak.
3. Alien Bersembunyi di Lautan Bawah Tanah
Beberapa bulan di tata surya kita memiliki lautan air cair di bawah permukaannya, dan para astronom berpikir ini bisa menjadi habitat yang ideal bagi kehidupan alien. Namun, kehidupan yang terperangkap di dunia seperti ini mungkin tidak pernah mengetahui keberadaan langit, apalagi menjangkau kita.
4. Alien Terjebak di “Super-Earth”
“Super-Earth” adalah planet dengan massa hingga 10 kali lipat Bumi. Planet ini mungkin memiliki kondisi yang mendukung kehidupan, tetapi gravitasi ekstremnya membuat peluncuran roket hampir mustahil.
5. Kita Mencari di Tempat yang Salah (Karena Alien adalah Robot)
Manusia menciptakan radio sekitar tahun 1900, komputer pertama pada 1945, dan sekarang kita berada di era AI. Beberapa futuris, seperti Seth Shostak, percaya peradaban alien yang maju mungkin sepenuhnya terdiri dari robot super-inteligensi.
6. Kita Sudah Menemukan Alien (Tapi Terlalu Sibuk untuk Menyadarinya)
Ketika diminta mencari tanda kehidupan alien, banyak orang mungkin gagal mengenali sesuatu yang tak terduga. Dalam sebuah eksperimen, hanya 30% peserta yang menyadari adanya “pria dalam kostum gorila” di gambar pencarian alien.
7. Manusia Akan Membunuh Semua Alien (Atau Sudah)
Menurut fisikawan Alexander Berezin, peradaban yang cukup maju untuk menjelajahi antarbintang mungkin secara tidak sengaja menghancurkan kehidupan lain untuk memenuhi kebutuhan ekspansinya.
8. Alien Memicu Perubahan Iklim (Dan Punah)
Sama seperti manusia menghadapi krisis iklim, peradaban alien yang menggunakan sumber daya terlalu cepat mungkin mengalami nasib serupa. Studi tahun 2024 menunjukkan bahkan dengan energi terbarukan, panas sisa dapat memicu perubahan iklim yang tidak terkendali.
9. Alien Tidak Berevolusi Cukup Cepat (Dan Mati)
Planet basah berbatu seperti Bumi mungkin tidak stabil untuk waktu yang cukup lama, sehingga kehidupan tidak sempat berkembang.
10. Alien Menggunakan Energi Bersih, Tapi Tetap Memicu Perubahan Iklim (dan Punah)
Spesies alien yang cukup maju pasti akan memanaskan planet mereka seiring pertumbuhan kebutuhan energi dan masyarakat mereka. Ini dapat memicu perubahan iklim yang tak terkendali.
Sayangnya, menurut studi teoretis yang diterbitkan di database pracetak arXiv pada September 2024, jawabannya adalah tidak. Studi ini menemukan spesies alien yang tumbuh secara eksponensial dan menggunakan energi terbarukan 100% tetap akan memanaskan planet mereka dengan panas limbah, yang dihasilkan dari pengeluaran energi sesuai hukum kedua termodinamika.
Jika ini benar, ras alien yang rakus energi mungkin tidak akan pernah bertahan cukup lama untuk menjelajah jauh ke kosmos atau menetap di planet-planet tetangga. Ini bukan hanya prospek suram bagi alien, tetapi juga peringatan penting bagi Bumi.
11. Energi Gelap Memisahkan Kita
Para ilmuwan berspekulasi dalam beberapa triliun tahun, energi gelap akan meregangkan alam semesta sedemikian rupa sehingga manusia tidak lagi dapat melihat cahaya dari galaksi mana pun selain tetangga kosmik terdekat kita.
"Bintang-bintang menjadi tidak hanya tidak dapat diamati tetapi sepenuhnya tidak dapat diakses," tulis Dan Hooper, seorang astrofisikawan di Fermi National Accelerator Laboratory di Illinois, dalam sebuah studi awal tahun ini.
12. Akhir yang Mengejutkan: Kita ADALAH Alien
Secara sederhana, hipotesis panspermia menyatakan banyak kehidupan yang kita lihat di Bumi saat ini tidak berasal dari sini, tetapi "ditaburkan" di sini jutaan tahun yang lalu oleh meteorit yang membawa bakteri dari dunia lain.
Mana teori favorit Anda? Apakah menurut Anda kita akan menemukan mereka suatu hari nanti? (space/Z-3)