Wong Hang Resmikan Pabrik Keenam di Pemalang, Industri Tekstil Belum Mati!

2 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - PT Wong Hang Bersaudara kembali menegaskan komitmen dalam memperkuat industri tekstil nasional dengan meresmikan pabrik garmen keenam yang berlokasi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Pabrik ini menjadi bagian dari langkah ekspansi strategis perusahaan di bawah kepemimpinan generasi keempat Wongso Group, yakni Steven Wongso, Samuel Wongso, dan Alvindra Amanda.

Fokus utama fasilitas produksi terbaru ini adalah memenuhi kebutuhan seragam nasional, khususnya untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). 

Peresmian pabrik ini tidak hanya menandai kembalinya aktivitas industri yang sempat terhenti, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan sektor padat karya di tengah tantangan ekonomi global.

Wongso Group melalui unit usahanya, PT Wong Hang Bersaudara dan PT Akarsa Garment Indonesia, mengusung tema “Menjahit Harapan Kembali”, yang menggambarkan upaya perusahaan dalam membuka kembali lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan pekerja, serta memperkuat rantai pasok industri tekstil dalam negeri.

Steven Wongso, salah satu founder PT Wong Hang Bersaudara, menjelaskan bahwa pabrik di Pemalang difokuskan untuk memproduksi berbagai jenis seragam nasional. 

“Mulai dari seragam formal, non-formal, PDL, PDH, hingga kebutuhan khusus seperti seragam pasukan berkuda,” ujar Steven, Jumat (19/12/2025).

Fokus Produksi Seragam Nasional, Khususnya Polri

Menurutnya, kepercayaan institusi negara terhadap Wongso Group dibangun melalui proses riset dan pengembangan yang panjang, khususnya dalam produksi tactical wear.

Steven menegaskan bahwa fokus produksi seragam Polri bukanlah pilihan sepihak, melainkan hasil dari kerja sama yang telah terjalin secara konsisten.

“Kami melakukan hampir 30 kali sampling agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan satuan seperti Brimob dan Sabhara. Dari proses R&D yang panjang itu, kami dipercaya langsung oleh Mabes Polri,” ungkap Steven Wongso.

Pendekatan berbasis kualitas dan presisi inilah yang menjadi keunggulan Wongso Group dalam menjaga keberlanjutan bisnis di sektor seragam nasional.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat menyambut positif investasi ini. Selain memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai destinasi utama investasi industri manufaktur, kehadiran pabrik ini juga dinilai mampu memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dan pemulihan ekonomi daerah.

Dengan target peningkatan kapasitas hingga ribuan karyawan, Wongso Group menegaskan bahwa ekspansi ini bukan sekadar soal pertumbuhan bisnis, melainkan bagian dari kontribusi nyata sektor swasta dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Serap Hingga 2 Ribu Tenaga Kerja Lokal

Dari sisi ketenagakerjaan, Wongso Group mencatat antusiasme tinggi masyarakat. Dari total 4.094 pelamar, sekitar 1.300 orang telah direkrut dan jumlah tersebut akan terus bertambah.

“Kapasitas awal sekitar 1.200 karyawan, dan akan kami tingkatkan hingga 1.700 sampai 2.000 orang,” jelas Steven.

Langkah ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran serta memperkuat ekonomi lokal di Kabupaten Pemalang.

Jawa Tengah Dinilai Ideal untuk Industri Padat Karya

Steven Wongso menyebut Jawa Tengah sebagai wilayah strategis bagi industri padat karya. Sejak 2015, perusahaan telah melakukan studi mendalam sebelum memutuskan ekspansi.

“Sejak 2015 kami sudah melakukan studi dan menemukan bahwa Jawa Tengah sangat potensial," ujarnya. 

"Selain memiliki kawasan berikat yang mendukung rencana ekspor, Upah Minimum Provinsi (UMP) juga kompetitif. Itu menjadi faktor penting bagi keberlanjutan industri padat karya seperti kami,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi kemudahan perizinan yang diberikan pemerintah daerah melalui sistem satu pintu.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa Jawa Tengah memberikan jaminan keamanan, kepastian hukum, serta kemudahan perizinan bagi investor.

“Saya jamin tidak ada premanisme. Perizinan satu pintu, cepat, dan dikawal penuh oleh pemerintah daerah,” tegasnya. 

Polri Dorong Iklim Kerja Kondusif

Dalam sambutan Kapolri yang dibacakan oleh Wakapolri, Dedi Prasetyo, menegaskan pabrik ini merupakan momentum penting bagi pemulihan ekonomi dan ketenagakerjaan.

Tercatat, 220 karyawan telah kembali bekerja dan ke depan perusahaan akan merekrut tambahan 1.280 tenaga kerja, sehingga total membuka peluang kerja sekitar 1.500 orang.

"saat ini tercatat 220 karyawan accepting telah kembali bekerja dan ke depan perusahaan ini akan merekrut tambahan 1.280 tenaga kerja sehingga secara keseluruhan membuka kesempatan kerja bagi 1.500 orang," jelasnya. 

Dedi menyebut Polri berkomitmen menjaga iklim industri yang sehat, inklusif, serta produktif. 

"Polri dan rekan-rekan pekerja senantiasa membangun hubungan sebagai mitra strategis yang berdampingan dan bahu-membahu untuk mewujudkan iklim ketenaga kerjaan yang sehat, inklusif dan produktif," sebut Dedi. 

Dengan peresmian pabrik garmen keenam ini, Wongso Group tidak hanya memperkuat posisinya sebagai produsen seragam nasional, tetapi juga menegaskan peran strategis industri tekstil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |