Wamentan Ungkap 4.500 Hektare Sawah Gagal Panen Imbas Bencana Sumatera

5 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, ada 4.500 hektare sawah yang gagal panen imbas bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera. Adapun total sawah yang terdampak mencapai 30.000 hektare (ha).

Dia mengatakan, dampak terhadap 30.000 ha sawah itu bermacam-macam. Misalnya, akses yang terputus karena jembatan yang ambruk dan jalan yang tertutup longsor.

"Terdampak itu kan bisa karena jembatan putuh, jalannya rusak, itu kan terdampak. Nah yang terdampak itu ada 30 ribuan yang terdampak.Yang puso 4.500, itu gagal panen," kata Sudaryono, ditemui di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Dia mengamini jumlah yang terdampak itu merupakan angka yang tidak sedikit. Namun, jumlahnya masih lebih kecil jika dibandingkan luas area panen sekitar 7,3 juta ha di seluruh Indonesia.

"Jadi kalau secara produktifitas tidak mempengaruhi, tidak berpengaruh secara signifikan.Jadi tidak kemudian, kok langsung kita enggak punya panen, enggak punya beras, salah," tegasnya.

Merespons luasan yang gagal panen tadi, Kementan tidak tinggal diam. Pihaknya akan mengirimkan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, hingga bibit tanaman.

"Kementerian Pertanian itu fokusnya me-recover daerah-daerah terdampak dan puso-puso supaya bisa segera, segera muter lagi. Caranya bagaimana? Caranya adalah diberi bantuan benih dan alat mesin pertanian," ujarnya.

Kerja Sama Antarkementerian

Dia menjelaskan lagi, penanganan dampak bencana Sumatera ini tidak bisa dilakukan sendirian. Sehingga diperlukan kerja sama antarkementerian dan lembaga.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU), misalnya, yang akan menangani soal jalan yang rusak hingga irigasi pertanian yang terdampak.

"Nanti Kemensos ya ada, kemudian BNPB ada, semua ada. Nah Kementerian Pertanian fokus pada, kemarin kan kita, tadi hari ini sama kemarin kan kita ngirim bantuan," ucapnya.

1.000 Ton Beras Dikirim per Provinsi

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan memerintahkan pengiriman bahan pangan termasuk beras dipasok dua kali lipat lebih banyak ke wilayah terdampak banjir Sumatera. Dia memastikan stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan di wilayah tersebut, meski akses distribusi jadi kendala.

"Saya memang minta kirim pangan itu dua kali lipat. Misalnya biasanya beras itu satu kota/kabupaten 100 (ton), kita minta drop 200. Beras kita banyak, enggak usah khawatir, cukup," kata Zulkifli dalam wawancara di Liputan6 SCTV, dikutip Jumat (5/12/2025).

Dia menegaskan, stok cadangan beras pemerintah dalam kondisi yang melimpah. Sekalipun banyak dikirim ke wilayah bencana, pasokan ke daerah lain dipastikan tidak terganggu.

Stok Melimpah

"Enggak, kita lebih 4 juta. Biasanya stok beras kita cuma 500 ribu, 800 ribu. Ini 4 juta banyak, jadi aman, enggak ada masalah. Jadi barang ada, sembako stok ada. Tinggal sekarang bagaimana distribusinya," ungkapnya.

Dia menjelaskan, setiap provinsi akan dikirim sebanyak 1.000 ton beras dan dilakukan secara bertahap.

"Saya kemarin sudah cek, tiap hari akan dikirim seribu ton, seribu ton, tapi bertahap. Kan enggak bisa sekaligus kan? Ini berapa truk, berapa truk, sehari rata-rata bisa 100 ton gitu ya," beber Zulkifli Hasan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |