Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menilai, perusahaan akan rugi jika melepas peserta magang dalam program Magang Nasional 2025. Lantaran pemerintah telah menanggung insentif berupa upah maksimum sebesar Rp 3,3 juga per bulan bagi masing-masing peserta.
Sehingga, perusahaan tidak perlu keluar ongkos guna mendapati tambahan pekerja selama 6 bulan di kantornya.
"Saya pikir perusahaan pasti maulah mengambil, karena dia punya skill, punya kemampuan. Selama 6 bulan dibayar oleh negara di tempat mereka, ketika mereka pintar, rugi perusahaan melepas," kata Wamenaker saat dijumpai di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Selain itu, menurut dia tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak menerima peserta magang untuk menjadi pekerja nantinya. Lantaran mereka sudah terasah selama 6 bulan sebagai pekerja terampil.
"Ketika peserta magang ini mahir di perusahaan tadi, bagus, cocok nah kita berharap perusahaan tadi menerima dia, merekrut dia untuk bekerja di perusahaan itu sehingga terciptalah lapangan pekerjaan," imbuhnya.
Adapun program Magang Nasional 2025 dirancang khusus untuk lulusan baru (fresh graduate) diploma (D1-D4) dan sarjana (S1) yang telah lulus maksimal 1 tahun terakhir dan belum bekerja.
Kuota 20.000 Peserta
Saat ini, program magang ini dibuka untuk 20.000 peserta dan akan ditingkatkan di tahun depan jika program ini berjalan baik dan memberikan manfaat yang baik dalam penciptaan lapangan kerja.
"Sebanyak 20 ribu itu yang sampai 2025. 2026 nanti akan kita kalau memang programnya bagus akan kita tambah itu lebih dari 20 ribu," terang Wamenaker.
Pelaksanaan program akan berlangsung selama enam bulan, dari 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026. Sedangkan, pendaftaran dibuka mulai 7 Oktober hingga 12 Oktober 2025.
Selain uang saku, peserta juga akan mendapatkan fasilitas jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan (Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian) yang seluruh iurannya ditanggung oleh negara.
Program Magang Nasional Dibuka, Cek Link hingga Waktu Pendaftaran
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia resmi kembali membuka Program Magang Nasional. Inisiatif strategis ini dirancang khusus bagi lulusan baru perguruan tinggi atau fresh graduate guna menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri, serta mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai.
Program ini merupakan bagian integral dari 8 Paket Akselerasi Ekonomi 2025 yang telah diluncurkan Pemerintah pada Senin, 15 September 2025, menunjukkan komitmen pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM.
Pembukaan program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan emas bagi para lulusan perguruan tinggi agar memiliki pengalaman kerja sebelum memasuki dunia profesional. Dengan demikian, mereka dapat lebih cepat beradaptasi dan berkontribusi di berbagai sektor industri.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan, kuota awal program Magang Nasional ini mencapai 20 ribu peserta."Sesuai arahan presiden, saat ini launching program pemagangan lulusan perguruan tinggi sebagai bagian dari paket ekonomi 2025," ujar dia seperti dikutip dari instagram resmi @kemnaker, Minggu (5/10/2025).
Ia menuturkan, program magang nasional atau program pemagangan bagi lulusan perguruan tinggi ini memiliki manfaat untuk lulusan perguruan tinggi terutama yang baru lulus dalam satu tahun terakhir untuk mendapatkan mengenal industri dan menyiapkan masuk dunia kerja.
Selain itu, melalui magang untuk mengembangkan kompetensi. Dengan demikian perusahaan yang menerima peserta magang menyiapkan mentor sehingga peserta dapat meningkatkan kompetensinya. "Kita targetkan magangnya mulai 15 Oktober. Tanggal 1-7 Oktober, perusahaan akan posting lowongan apa saja," kata dia.
Mengenal Program Pemagangan
Progam pemagangan lulusan perguruan tinggi ini merupakan program pelatihan kerja yang dilaksanakan industri di bawah pendampingan, bimbingan, dan atau pengawasan mentor atau pekerja yang menguasai proses produksi barang dan atau jasa di perusahaan dalam rangka meningkatkan keterampilan atau keahliaan tertentu bagi lulusan perguruan tinggi. Demikian mengutip dari maganghub.kemnaker.go.id.
Peserta pemagangan:Peserta pemagangan adalah lulusan baru perguruan tinggi yang mengikuti program pemagangan.
Persyaratan peserta:
1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK);
2. Lulus program pendidikan Diploma atau Sarjana paling lama 1 (satu) tahun pada saat mendaftar program pemagangan terhitung sejak tanggal ijazah; dan
3. berasal dari Perguruan Tinggi yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Calon peserta pemagangan yang telah memenuhi persyaratan berdasarkan proses validasi dapat mengikuti proses rekrutmen yang akan dilaksanakan oleh penyelenggara pemagangan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382035/original/080562400_1760525876-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288820/original/060254800_1752996312-WhatsApp_Image_2025-07-20_at_12.05.41__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392327/original/069728700_1761445983-Penanganan_KA_Purwojaya-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4943099/original/079227300_1726137608-20240912-Harga_Emas-ANg_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392320/original/093198700_1761445634-5e7130ba-b04e-46f2-a5b4-f36bd1d96200.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392317/original/087658000_1761445088-af1256e1-1148-44f7-b282-29826079315c__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390135/original/035434000_1761231817-AP25293020409105__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4378349/original/036378800_1680237745-5568.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4928386/original/099219200_1724670818-Ilustrasi_mencari_pekerjaan__lowongan_kerja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392215/original/098106500_1761406292-c52c01eb-f08c-4585-ac84-c6d7a9114a51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4820877/original/028795700_1714729252-Menkeu_Yakin_pertumbuhan_Ekonomi_Indonesia_Capai_5_17_persen-ANGGA_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392214/original/028121900_1761406075-Harita_Diskusi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392202/original/095230900_1761405251-1bcf2b98-7b87-447a-bb8d-c38cc995324e.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1559574/original/040900500_1491540010-20170406-Bertemu-di-Florida_-Donald-Trump-dan-Xi-Jinping-Saling-Lempar-Senyum-AP-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391446/original/034224800_1761320575-1000135105.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5023866/original/067115100_1732613410-20241126-Diskon_LRT-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1601200/original/046758400_1495427422-Fintech.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392077/original/064818700_1761387812-KA_Purwojaya_anjlok_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392026/original/000419500_1761383727-201f9d45-3bbb-427f-9d5c-c3bc4a0943b5__1_.jpeg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3311269/original/075746000_1606732859-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5271348/original/034098200_1751504773-Screenshot_20250703_075854_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186932/original/075074000_1744629098-20250414-Harga_Emas_Batangan-AFP_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447066/original/082980700_1620083934-AP21123757079280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3617288/original/052829700_1635503921-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269249/original/078959900_1751343335-a3cf3d9c-06d6-470b-a613-25a8b57f0ecc.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)