VinFast Pede Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Bakal Terus Naik

3 weeks ago 31

Liputan6.com, Jakarta - Produsen kendaraan listrik Vietnam, VinFast optimistis penjualan mobil listrik di Indonesia bakal terus meningkat. Meskipun pertumbuhannya terbilang lambat, namun pemakaian kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia terus bertambah.

"Electric vehicle merupakan barang baru di Indonesia. Adoption rate-nya juga masih lebih rendah dibanding negara lain, tetapi perkembangannya sangat pesat," ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di Hanoi, Vietnam, dikutip Senin (29/9/2025).

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara year to date pada Agustus 2025, kontribusi BEV dibandingkan total industri otomotif sudah mencapai 10 persen.

"Padahal tahun lalu baru 5 persen. Tahun sebelumnya baru 1 persen. Jadi dalam waktu 3 tahun terjadi peningkatan yang sangat signifikan," imbuh pria yang akrab disapa Kerry tersebut.

Beberapa pabrikan besar pun mengincar penjualan mobil listrik hingga 50 persen pada 2030. Menurut Kerry, target itu bukanlah hal yang mustahil terjadi.

"Bahwa di 2030 diharapkan 50 persen dari total industri volume sudah BEV, apakah itu mungkin? Kami melihat itu sangat mungkin. Mungkin perlu waktu sedikit panjang, tapi itu sangat possible," tuturnya.

Target Kuasai Pasar Indonesia

Lebih lanjut, VinFast juga telah mencanangkan target menguasai pasar kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia dengan membangun ekosistem. Ditopang oleh pembangunan pabrik mobil listrik di Subang yang akan segera beroperasi.

Kerry mengatakan, pihaknya serius menciptakan ekosistem BEV di Tanah Air lewat pembangunan pabrik VinFast di Subang, lantaran melihat potensi pasar yang sangat besar.

"Pabrik nanti akan beroperasi di akhir tahun ini. Tanah di Subang itu kurang lebih 170 ha, masih fase pertama dan akan dikembangkan dengan kapasitas produksi terpasang kurang lebih 50.000 per tahun, dan produksi akan menyesuaikan dengan kebutuhan market," jelasnya.

Sebar Tempat Cas di Seluruh Indonesia

Melalui entitas V-Green, VinFast pun telah membangun charging infrastructure di hampir seluruh wilayah Indonesia, terkecuali Maluku dan Papua.

Lewat pembangunan tempat isi ulang baterai tersebut, Kerry optimistis itu bakal turut mendorong pemakaian mobil listrik hingga ke pelosok Nusantara.

"Itu yang membuat kendaraan kami bisa dibeli orang sampai di level kabupaten/kotamadya. Yang tadinya orang (di sana) ingin beli mobil listrik, tetapi mereka takut charging-nya di mana, sekarang sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, bekerjasama dengan berbagai pihak," tuturnya.

Masih Terkonsentrasi di Jawa

Kendati begitu, Kerry tidak mau menampik jika penjualan mobil listrik saat ini masih lebih banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa. Meskipun ia yakin secara perlahan itu bakal terus berkembang ke wilayah lain di luar Pulau Jawa.

"Terus terang kalau dari sisi adoption saat ini masih terkonsentrasi di Jawa. Tapi kami melihat kalau infrastrukturnya sudah membaik, tersebar, di luar Jawa juga memiliki potensi untuk itu," ungkap dia.

"Jadi kami terus menjajaki potensi yang ada. Sehingga segera nanti tahun depan kami akan memiliki dealer misal di Sulawesi, Kalimantan, Sumatera. Jadi wilayah-wilayah tersebut coba kami cover, apalagi didukung oleh V-Green. Sehingga secara infrastruktur bisa kami kembangkan bersama dengan sister company," pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |