UMKM Binaan Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya Jadi Incaran Pengunjung Mancanegara di Inacraft 2025

Liputan6.com, Jakarta Ajang Inacraft 2025 kembali menjadi panggung megah bagi karya terbaik anak bangsa. Tahun ini, UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya sukses mencuri perhatian pengunjung domestik maupun mancanegara di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 1–5 Oktober 2025.

Salah satu sorotan utama datang dari Batik Mata Andau, sebuah usaha kecil rumahan yang dirintis oleh pasangan suami istri Yoga Rustaman dan istri sejak tahun 2017. Atas dasar kecintaan mereka pada budaya batik, Batik Mata Andau lahir dengan tujuan membudayakan batik di kampung halaman sekaligus merepresentasikan budaya Dayak ke seluruh masyarakat Indonesia. 

Kini, Batik Mata Andau tumbuh dengan dukungan 20 pengrajin batik, sebagian besar ibu-ibu berusia di atas 50 tahun yang menjadikan usaha ini bukan hanya pelestarian budaya, tetapi juga pemberdayaan ekonomi lokal.

Partisipasi perdana Batik Mata Andau di Inacraft 2025 yang difasilitasi Pertamina melalui Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya berbuah manis, dengan lebih dari 300 pcs outer, jaket, dan kain batik terjual habis di hari pertama dan bahkan sampai akhir ajang inacraft 2025.

Batik Mata Andau berhasil mencatatkan omzet sebagai salah satu dari tiga terbesar di booth Pertamina sehingga menegaskan tingginya apresiasi terhadap karya berbasis kearifan lokal Dayak. Hal ini menjadi sebuah pencapaian yang tidak hanya memperkuat eksistensi UMKM Kalimantan Tengah di kancah nasional, tetapi juga membuka jalan menuju pasar internasional.

Momentum kian istimewa ketika booth Batik Mata Andau dikunjungi oleh sosok-sosok nasional inspiratif, di antaranya Ibu Doni Oskaria dan Ibu Loto Ginting sebagai Staf ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM yang tidak hanya memberikan apresiasi, namun juga membeli produk batik Mata Andau.

Bahkan Vice President of Corporate Social Responsibility PT Kereta Api Indonesia Bapak Sandra Pridaswara, secara khusus mempercayakan Batik Mata Andau untuk memenuhi kebutuhan seragam di salah satu kegiatannya yang menjadikan langkah besar menuju batik sebagai identitas profesional berkelas.

Tak hanya pengunjung dalam negeri, apresiasi juga datang dari buyers mancanegara asal Korea, Jepang, dan Turki, yang turut membeli dan membawa pulang Batik Mata Andau sebagai simbol persahabatan budaya melalui Batik kebanggaan Kalimantan Tengah.

Dalam kesempatan ini, Ir. Yanto Karnosaputra, ST., MBA., IPM sebagai CEO Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian UMKM binaannya dimana “Kehadiran Batik Mata Andau di Inacraft 2025 adalah bukti nyata bahwa UMKM lokal Kalimantan Tengah memiliki daya saing yang tidak kalah dengan daerah lain, bahkan mampu menembus pasar global. Kami di Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya berkomitmen untuk terus mendampingi, membina, dan membuka akses yang lebih luas bagi UMKM, sehingga produk lokal tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga diakui dunia.”

Sementara itu, Ibu Fety Manager SMEPP PT Pertamina (Persero), menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung keberlanjutan UMKM, dimana “Pertamina percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa. 

Melalui program TJSL dan Rumah BUMN, kami berupaya menghadirkan pembinaan yang berkelanjutan, mulai dari peningkatan kualitas produk, legalitas, hingga akses pasar. Kesuksesan Batik Mata Andau di Inacraft 2025 menjadi inspirasi bagi UMKM lain bahwa karya lokal dapat mendunia dengan semangat inovasi dan cinta budaya.”

“Sungguh pengalaman berkesan bagi kami yang baru pertama kali mengikuti event sebesar ini. Dukungan Pertamina lewat Rumah BUMN Palangka Raya membuka jalan agar Batik Mata Andau tidak hanya dikenal di daerah, tetapi juga mendapat tempat di hati masyarakat nasional dan internasional,” ungkap Yoga Rustaman, pendiri Batik Mata Andau.

Melalui kesuksesan ini, Batik Mata Andau membuktikan bahwa UMKM lokal Kalimantan Tengah mampu tampil sejajar dengan karya nasional lainnya, sekaligus membuka jalan untuk masuk ke pasar global.