Tring by Pegadaian: Investasi, Gadai, Hingga Cicil Emas dalam Satu Genggaman

1 week ago 18

Liputan6.com, Jakarta - Dalam lanskap industri keuangan yang terus bertransformasi, kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital yang cepat, aman, dan mudah semakin tak terhindarkan.

Dalam menghadapi hal ini, PT Pegadaian (Persero) resmi menunjukkan langkah visionernya melalui peluncuran Tring by Pegadaian. Tring merupakan aplikasi digital yang menjadi pintu gerbang baru bagi masyarakat untuk mengakses berbagai layanan keuangan berbasis emas dengan mudah dan cepat.

Peluncuran yang digelar hari ini, Rabu (8/10/2025), menjadi momentum penting dalam perjalanan transformasi Pegadaian dari lembaga gadai tradisional menjadi ekosistem keuangan modern dan inklusif.

Tring by Pegadaian hadir dengan semangat “Transaksi, Nyaman Dalam Genggaman,” menghadirkan kemudahan bagi pengguna untuk berinvestasi, menabung, mencicil, menjual, hingga menggadaikan emas hanya melalui satu aplikasi.

Aplikasi ini memperlihatkan bagaimana Pegadaian beradaptasi terhadap perilaku nasabah era digital yang menuntut kecepatan, kemudahan, dan pengalaman layanan yang personal.

Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT. Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyebut bahwa peluncuran Tring merupakan bagian dari perjalanan panjang transformasi Pegadaian.

“Tring ini bukan sekadar aplikasi, tetapi the final piece yang menyempurnakan seluruh transformasi Pegadaian,” ungkapnya. Ia menambahkan, “Ini salah satu awal kita rebranding, wajah baru pegadaian digital yang lebih modern, lebih dekat dengan generasi muda.”

Senada, Heri Gunardi, Group CEO BRI, menilai langkah Pegadaian sebagai lompatan strategis yang tepat di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas.

Ia menyebut bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar emas terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari 50% investasi masyarakat mengarah pada emas.

“Saya rasa dengan inovasi ini Pegadaian bukan sekadar mengikuti trend digital, tapi juga menetapkan standar baru dalam layanan keuangan berbasis emas di Indonesia,” ujar Heri.

Platform All-In-One

Melalui Tring, Pegadaian menghadirkan seamless gold ecosystem yang lengkap dan terintegrasi. Aplikasi ini memungkinkan pengguna menabung emas dalam jumlah kecil, mencicil kepemilikan emas, melakukan jual beli secara instan, menggadaikan emas tanpa harus datang ke outlet, hingga konversi emas fisik melalui outlet maupun ATM Emas.

Semua fitur tersebut dirancang dengan prinsip praktis, cepat, dan aman, dengan konsep Unified Experience yang menggabungkan layanan syariah dan konvensional dalam satu sistem yang mulus.

Hal ini menjadikan Tring sebagai platform all-in-one bagi pengguna yang ingin mengelola emasnya secara efisien.

Damar menegaskan bahwa Tring adalah bagian penting dari strategi Pegadaian untuk menjawab perubahan perilaku nasabah.

“Tring ini aplikasi, karena tanpa aplikasi, minat dari nasabah kita juga akan berkurang. Tapi yang dibutuhkan nasabah adalah kecepatan dan kemudahan,” ujar Damar.

Ia menambahkan bahwa aplikasi ini hadir bukan untuk digitalisasi semata, tetapi juga sebagai bagian dari strategi Pegadaian untuk menjangkau segmen muda yang semakin akrab dengan teknologi finansial.

Dengan sistem unggulannya, Tring juga memungkinkan nasabah untuk melakukan onboarding, transaksi, dan monitoring portofolio emas secara real time.

Keamanan, Kecepatan, dan Potensi Pasar yang Tak Terbatas

Selain kemudahan dan efisiensi, keamanan digital menjadi pilar utama Tring. “Jadi UI dan UX-nya itu lebih fresh, dari sisi keamanan yang semakin kuat, untuk memberikan pengalaman digital yang lebih aman dan menyenangkan,” jelas Damar.

Hal ini didukung oleh pernyataan Heri yang mengungkapkan bahwa aplikasi ini dibangun dengan sistem Privilege Access Management (PAM), teknologi keamanan tingkat lanjut yang mencegah akses tidak sah dan mampu mendeteksi aktivitas abnormal dengan cepat, baik dari sisi internal maupun eksternal.

Pegadaian juga melihat potensi pasar yang luar biasa besar untuk aplikasi ini. Dengan target 4 juta pengguna aktif hingga akhir 2025 dan potensi pasar mencapai 45 juta calon pengguna di seluruh Indonesia, peluang pertumbuhan Tring sangat luas.

Heri bahkan memperkirakan, jika hanya 10% dari total pengguna potensial bertransaksi setengah gram emas, nilai transaksinya bisa mencapai Rp5,4 triliun, dan bisa melonjak dua kali lipat jika rata-rata transaksi mencapai satu gram. 

Melalui inovasi ini, Pegadaian menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam digitalisasi layanan keuangan berbasis emas di Indonesia. Dengan dukungan penuh BRI Group, Tring tidak hanya memperkuat pondasi bisnis Pegadaian, tetapi juga menjadikan Pegadaian tetap relevan di era digital.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |