Top 3: 4 Cara Wujudkan Resolusi Keuangan 2026

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki akhir 2025, tak sedikit masyarakat Indonesia yang harus mengakui resolusi keuangan-nya belum sepenuhnya tercapai. Target menabung meleset, pengeluaran membengkak, hingga utang yang belum juga berkurang.

Namun kabar baiknya, optimisme tetap terjaga. Tahun 2026 diyakini menjadi momen “balas dendam finansial” untuk memperbaiki kondisi keuangan pribadi.

Kunci utamanya bukan sekadar niat, tetapi juga alat keuangan yang tepat. Dengan memanfaatkan instrumen dan strategi yang sesuai, tujuan keuangan bukan lagi mimpi.

Mengutip dari CNBC, Senin, 29 Desember 2025, berikut empat cara mengatur keuangan pribadi terbaik yang bisa membantu Anda menata keuangan dan mencapai target keuangan pada 2026:

1. Dana Darurat

Dana darurat menjadi fondasi utama keuangan sehat. Fungsinya untuk melindungi Anda dari kejadian tak terduga, mulai dari biaya medis, perbaikan kendaraan, hingga kehilangan sumber pendapatan. Idealnya, dana darurat mencakup biaya hidup selama tiga hingga enam bulan.

Untuk menyimpannya, rekening tabungan berbunga tinggi menjadi pilihan cerdas. Selain menawarkan imbal hasil lebih besar dibanding tabungan konvensional, dana tetap mudah diakses kapan pun dibutuhkan. Bahkan dana darurat yang belum sempurna sekalipun sudah jauh lebih baik daripada tidak punya sama sekali.

2. Aplikasi Penganggaran untuk Mengontrol Pengeluaran

Banyak orang merasa uangnya “hilang begitu saja” setiap bulan. Masalahnya bukan kurang penghasilan, melainkan kurang kontrol. Di sinilah aplikasi penganggaran berperan penting.

Artikel 4 Cara Wujudkan Resolusi Keuangan 2026 menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Senin, 29 Desember 2025. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com?

Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Selasa, (30/12/2025):

Memasuki akhir 2025, tak sedikit masyarakat Indonesia yang harus mengakui resolusi keuangan-nya belum sepenuhnya tercapai. Target menabung meleset, pengeluaran membengkak, hingga utang yang belum juga berkurang.

Namun kabar baiknya, optimisme tetap terjaga. Tahun 2026 diyakini menjadi momen “balas dendam finansial” untuk memperbaiki kondisi keuangan pribadi.

Kunci utamanya bukan sekadar niat, tetapi juga alat keuangan yang tepat. Dengan memanfaatkan instrumen dan strategi yang sesuai, tujuan keuangan bukan lagi mimpi.

Mengutip dari CNBC, Senin, 29 Desember 2025, berikut empat cara mengatur keuangan pribadi terbaik yang bisa membantu Anda menata keuangan dan mencapai target keuangan pada 2026:

1. Dana Darurat

Dana darurat menjadi fondasi utama keuangan sehat. Fungsinya untuk melindungi Anda dari kejadian tak terduga, mulai dari biaya medis, perbaikan kendaraan, hingga kehilangan sumber pendapatan. Idealnya, dana darurat mencakup biaya hidup selama tiga hingga enam bulan.

Untuk menyimpannya, rekening tabungan berbunga tinggi menjadi pilihan cerdas. Selain menawarkan imbal hasil lebih besar dibanding tabungan konvensional, dana tetap mudah diakses kapan pun dibutuhkan. Bahkan dana darurat yang belum sempurna sekalipun sudah jauh lebih baik daripada tidak punya sama sekali.

2. Aplikasi Penganggaran untuk Mengontrol Pengeluaran

Banyak orang merasa uangnya “hilang begitu saja” setiap bulan. Masalahnya bukan kurang penghasilan, melainkan kurang kontrol. Di sinilah aplikasi penganggaran berperan penting.

Berita selengkapnya baca di sini

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (Menkeu Purbaya) resmi menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 7,66 triliun. Dana yang cukup besar ini dialokasikan khusus untuk mendukung pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji Ketiga Belas bagi Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 372 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 22 Desember 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan pendanaan kepada pemerintah daerah untuk memenuhi komponen kesejahteraan guru ASN, khususnya bagi mereka yang gaji pokoknya bersumber dari APBD namun belum menerima tambahan penghasilan.

Dikutip dari aturan tersebut, Senin (29/12/2025), sasaran dan Komponen Pembayaran Berdasarkan aturan tersebut, tambahan DAU ini diperuntukkan bagi guru pegawai negeri sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Komponen THR dan Gaji Ke-13 yang akan dibayarkan meliputi:

Gaji pokok.

Tunjangan keluarga.

Tunjangan pangan.

Tunjangan jabatan atau tunjangan umum.

Tambahan penghasilan paling banyak sebesar yang diterima dalam satu bulan.

Berita selengkapnya baca di sini

 Harga emas merosot menjadi USD 4.500 per ounce pada perdagangan Senin, (29/12/2025). Namun, harga emas masih berada di dekat rekor tertinggi seiring ketidakpastian geopolitik dan harapan penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) lebih lanjut. Lalu bagaimana harga emas 24 karat di pasar domestik?

Mengutip tradingeconomics, Presiden AS Donald Trump menuturkan, pembicaraan damai dengan Presiden Ukraina Volodymr Zelensky telah mencapai “banyak kemajuan”, meskipun kesepakatan mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu.

elenskiy juga menambahkan bahwa kerangka kerja telah disepakati 90% dan jaminan keamanan AS-Ukraina telah sepenuhnya diselesaikan. Namun, isu-isu kunci masih tetap ada, termasuk kendali teritorial wilayah Donbas. Ketidakpastian semakin diperparah oleh ketegangan Timur Tengah yang sedang berlangsung dan meningkatnya gesekan AS-Venezuela.

Berita selengkapnya baca di sini