Liputan6.com, Jakarta PT Brantas Abipraya (Persero) tengah menggarap proyek pembangunan Terminal Multipurpose Batang di kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Pembangunan ini menjadi wujud nyata kontribusi BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Terminal ini dirancang untuk mengoptimalkan sistem logistik serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana menegaskan bahwa proyek ini dikembangkan dengan pendekatan terintegrasi, menjadikan terminal sebagai pusat logistik yang modern dan efisien.
"Kehadiran terminal ini diharapkan mampu mendukung kelancaran distribusi barang, terutama bagi pelaku industri di kawasan KITB dan sekitarnya," katanya, Rabu (30/2/2025).
Fasilitas Lengkap untuk Komoditas Beragam
Terminal Multipurpose Batang dirancang sebagai pusat logistik multifungsi yang mampu melayani berbagai jenis muatan. Fasilitas bongkar muatnya akan mampu menangani kargo kering, cair, mineral, hingga peti kemas.
Infrastruktur yang dibangun mencakup Causeway sepanjang 350 meter, Trestle sepanjang 361 meter, dan dermaga utama (Jetty) sepanjang 152 meter.
Keberadaan fasilitas ini akan menjadi penghubung penting dalam rantai pasok industri, mempercepat arus logistik, serta memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Proyek ini tak hanya memperhatikan aspek teknis, namun juga berdampak langsung pada peningkatan efisiensi operasional perusahaan di KIT Batang.
Komitmen Brantas Abipraya
Komitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan dan Visi NasionalBrantas Abipraya menargetkan penyelesaian proyek ini secara tepat waktu dengan standar kualitas tinggi.
Tak hanya itu, perusahaan juga menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam proses konstruksi. Proyek ini telah menciptakan berbagai peluang kerja, yang diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
Dian Sovana menyebut bahwa proyek ini selaras dengan misi besar BUMN dalam memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.
Terminal ini juga menjadi bagian dari dukungan Brantas Abipraya terhadap agenda pembangunan nasional, termasuk visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Prabowo Tetapkan KIT Batang Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Presiden Prabowo Subianto telah resmi mengubah status Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, di Jawa Tengah. Ini jadi buah kerja sama antar kementerian dan lembaga negara.
"Dengan mengucap bismisllahirrahmanirrahin, pada hari ini kamis 20 Maret 2025, saya Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Jawa Tengah," ungkap Prabowo di KEK Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).
Dia mengapresikasi kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian dan lembaga dalam pemerintahan. Termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perhubungan, hingha Kementerian Pariwisata.
"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya dan penghargaan kepada semua kementerian dan lembaga terkait yang telah bekerja keras sehingga hari ini kita bisa bersama-sama meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang," tuturnya.
Dia turut berterima kasih kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, pembangunan KEK Batang saat ini dimulai pada era Jokowi, bahkan peresmiannya pun dilakukan pada Juli 2024 lalu.
"Kawasan ini tentunya adalah hasil kerja keras dari banyak pihak," ujar Prabowo.
"Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan penghargaan kepada pendahulu saya presidne ke 7 Indonesia Bapak Joko Widodo," sambung Presiden Prabowo.