Garuda Indonesia Mau Borong 79 Pesawat Boeing, Menhub: Kami Tak Batasi

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk disebut akan membeli 79 armada pesawat dari Boeing. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi terbuka akan rencana tersebut.

Dia mengaku tak membatasi maskapai pelat merah itu akan mendatangkan pesawat dari negara manapun. Diketahui, ada 3 produsen pesawat yang sempat disebut jadi incaran Garuda Indonesia, yakni Boeing, Airbus, dan Comac.

"Tentunya Garuda punya pertimbangan, apakah dia mau menambah Boeing atau menambah Airbus, atau mungkin menambah pesawat Comac ya, kalau saya tidak salah buatan China," kata Dudy dalam diskusi media, di Jakarta, ditulis Kamis (10/7/2025).

"Kita juga tidak ingin membatasi misalnya harus ini dan harus itu. Jadi sepanjang itu layak, layak terbang dan tersertifikasi, kita tidak punya alasan untuk menolak," tegas Menhub.

Dia menjelaskan, dari sisi Kementerian Perhubungan aspek paling penting adalah kelayakan dari armada yang akan dioperasikan. Terutama untuk menjamin keselamatan penerbangan.

"Dari sisi Kementerian Perhubungan, apapun pesawat itu, sepanjang itu layak memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan dan sudah disertifikasi oleh pihak-pihak otoritas yang terkait dengan pesawat tersebut, kami terbuka," ucap dia.

Garuda Indonesia Punya Penilaian

Dudy menjelaskan lebih lanjut, soal kualitas pesawat, Garuda Indonesia dinilai sudah memiliki kemampuan dalam melakukan seleksinya. Meski diketahui, belakangan ada kecelakaan pesawat yang diproduksi Boeing.

Penilaian itu akan menjadi dasar untuk memilih produsen pesawat mana yang akan dipilih Garuda Indonesia.

"Bahwa ada masukan maupun ada catatan mungkin yang berkaitan dengan produk tersebut, saya rasa Garuda punya ekspertis atau punya kompetensi untuk menilai pesawat mana yang menurut Garuda dan yang layak untuk dioperasikan oleh Garuda," tuturnya.

Garuda Borong 79 Pesawat Boeing

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan membeli armada pesawat dari Boeing. Jumlahnya diperkirakan mencapai 79 unit pesawat.

Erick menyampaikan, pembelian pesawat dari Boeing menjadi bagian tak terpisahkan dalam upaya negosiasi tarif resprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Boeing sendiri merupakan perusahaan produsen pesawat asal Negeri Paman Sam.

"Termasuk pengadaan pesawat terbang yang memang kita masih kurang," kata Erick Thohir, ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu (9/7/2025).

Pendukung Negosiasi Tarif AS

Dia menjelaskan, rencana transaksi itu akan menggunakan perjanjian baru, mengingat perjanjian lama telah gugur sebab restrukturisasi dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

"Dengan agreement baru, ya, bukan agreement yang lama. Kalau agreement yang lama kan sudah selesai, sudah gugur di PKPU. Jadi ini yang baru. Jumlahnya makanya naik kan kalau enggak salah jadi 79," ungkap Erick.

Dia menyebut Garuda Indonesia dan Pertamina jadi pendukung dalam negosiasi tarif AS. Bagiannya dalam melakukan transaksi pembelian komoditas dari AS. Pertamina sendiri berencana mengalihkan sumber impor minyak mentahnya ke AS.

"Semua nanti tunggu Pak Menko ya, kan Pak Menko sudah sebutkan rangkanya USD 34 billion (miliar) kalau gak salah, komponen itu mungkin yang terbesar dari Pertamina dan tentu Garuda," tandas Erick Thohir.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |