Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merombak jajaran direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Terdapat sejumlah nama penting dalam perombakan tersebut.
Dikutip dari situs resmi PHE, Kamis (10/7/2025), Denny Januari Ali (Denny JA) didapuk menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
Denny JA adalah pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 2003 yang kemudian berkembang menjadi Lingkaran Survei Indonesia pada tahun 2005.
Denny JA pernah mendapat rekor MURI sebagai konsultan politik yang ikut membantu memenangkan pilpers terbanyak di satu negara. Ia telah membantu kemenangan 5 presiden berturut-turut pada pilpres 2004, 2009, 2014, 2019 dan 2024.
Nama lain yang masuk jajaran komisaris Pertamina Hulu Energi adalah Stella Christie yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek).
Sebelumnya Stella Christie merupakan guru besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok, di mana ia juga memegang posisi sebagai Research Chair di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence dan Direktur Child Cognition Center.
Muhammad Qodari juga didapuk menjabat sebagai komisaris PHE. Muhammad Qodari atau disingkat M. Qodari adalah pengamat politik dan peneliti Indonesia. Ia menyelesaikan program sarjana di Universitas Indonesia, dengan menekuni bidang Psikologi Sosial.
Berikut ini adalah susunan Dewan Komisaris Pertamina Hulu Energi:
- Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Denny Januar Ali
- Komisaris Independen: Iggi Haruman Achsin
- Komisaris: Stella Christie
- Komisaris: Nanang Untung
- Komisaris: Wahyu Setyawan
- Komisaris: Muhammad Qodari
- Komisaris: Andika Pangestu Puragabaya.
Laba Pertamina Hulu Energi Tembus USD3,12 Miliar di 2024
Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) membukukan laba bersih sebesar USD3,12 miliar sepanjang tahun 2024. Capaian ini naik 14,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar USD2,73 miliar. Kinerja keuangan positif ini sekaligus mencerminkan kekuatan operasional PHE di tengah tantangan fluktuasi harga minyak dan dinamika geopolitik global.
“PHE terus berkomitmen dalam melaksanakan rencana kerja secara optimal dan terus berupaya meningkatkan produksi, guna mensukseskan target swasembada energi sesuai amanat dan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia," ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/6/2025).
Kinerja apik ini turut ditopang oleh kontribusi seluruh entitas afiliasi, termasuk Regional-1 Sumatera, Regional-2 Jawa, Regional-3 Kalimantan, Regional-4 Indonesia Timur, Regional-5 Internasional, Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia.
Produksi Migas Melebihi 1 Juta Barel Per Hari
Dari sisi operasional, Subholding Upstream Pertamina ini mencatatkan produksi migas sebesar 1.045 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang 2024. Angka ini menempatkan PHE sebagai kontributor utama 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional.
Sejak terbentuknya Subholding Upstream pada 2021, produksi migas PHE tumbuh rata-rata 5 persen per tahun, menunjukkan tren yang stabil dan positif.