Tekan Emisi Karbon dan Angka Kecelakaan saat Musim Mudik, Ini Aksi PLN Grup

2 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Power berkontribusi dalam menekan emisi dan angka kecelakaan saat arus mudik Lebaran 2025, dengan menyediakan bus untuk mengantarkan masyarakat ke kampung halaman di berbagai wilayah.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, dengan adanya bus untuk mudik bersama ini dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor yang rawan mengalami kecelakaan.

"Program mudik bersama yang diselenggarakan PLN Indonesia Power ini dapat membantu meringankan beban masyarakat menuju kampung halaman merayakan lebaran bersama sanak keluarga," kata Edwin.

Edwin melanjutkan, selain dapat menekan angka kecelakaan, mudik bersama ini juga dapat menekan emisi karbon yang dihasilkan kendaraan di jalur mudik.

"Coba bayangkan jika setiap keluarga menggunakan kendaraan pribadi, tentu emisi karbon yang dihasilkan kendaraan akan lebih banyak. Dengan menggunakan bus secara bersamaan maka emisi tersbus lebih diminimalisir," tuturnya.

Untuk musim mudik Lebaran 2025 PLN Indonesia Power menyediakan armada bus mudik bersama sebanyak 3 unit yang mengangkut 147 orang dengan tujuan Jakarta- Yogyakarta sebanyak 2 unit dan Jakarta-Surbaya. Pelapasan bus dilakukan di halaman Kantor Pusat PLN Indonesia Power, Rabu (26/3/2025) oleh jajaran Direksi PLN Indonesia Power.

"Selamat selamat menikmati perjalanan, selamat merayakan Lebaran berkumpul bersama keluarga di kampung halaman," ucap Edwin.

Seorang peserta mudik bersama, Sugio, menyambut baik program PLN Indonesia Power ini. Pasalnya, sangat membantu meringankan pengeluaran untuk ke kampung halaman dan juga menjadi solusi di tengah tiket transportasi umum yang sulit didapat.

Sugiyo yang mudik bersama tiga anggota keluarganya dengan tujuan Yogyakarta berharap program tersebut dilakukan secara rutin setiap tahunnya.

"Program ini bagus sekali, membuat pengeluaran untuk mudik menjadi lebih hemat, apalagi sekarang cari tiket transportasi untuk mudik sudah susah," tutupnya.

Promosi 1

Tarif Listrik Tak Naik hingga Juni 2025

Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idulfitri tahun 2025, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik untuk triwulan II (April-Juni) tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap atau tidak mengalami perubahan. Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.

"Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah," tegas Menteri Bahlil dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

Selain itu, untuk tarif tenaga listrik 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap mendapat subsidi listrik. Golongan ini mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pelanggan yang menggunakan listrik untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Tarif Tenaga Listrik

Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

Adapun, tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan November 2024 hingga Januari 2025, di mana secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik.

Stimulus Biaya listrik

Sebelumnya, Pemerintah memberikan stimulus biaya listrik yang merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi berupa diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan Rumah Tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA pada bulan Januari dan Februari 2025.

"Diskon biaya listrik 50 persen telah berakhir pada 28 Februari 2025. Sejak 1 Maret 2025 tarif listrik Rumah Tangga daya sampai dengan daya 2.200 VA sudah kembali normal. Tarif normal atau tetap ini berlanjut di triwulan II 2025," ujar Bahlil.

Kementerian ESDM terus mendorong PT PLN (Persero) agar selalu melakukan langkah-langkah efisiensi operasional dan memacu penjualan tenaga listrik secara lebih agresif dengan terus menjaga mutu pelayanan kepada masyarakat.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |