Detik-Detik KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 4 Orang Meninggal Dunia

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengungkapkan kronologi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Diketahui, kapal penyeberangan itu sedang dalam perjalanan berlayar dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud menjelaskan kronologi KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam.

"Telah terjadi insiden kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, tepatnya pada koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38"E, pada hari Rabu, 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.35 WIB," kata Masyhud dalam keterangannya.

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dan dilaporkan mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 WIB. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB.

Adapun berdasarkan data manifest sementara, kapal mengangkut 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.

"Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) telah dilakukan sejak dini hari oleh Tim Gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan," ungkapnya.

4 Orang Meninggal Dunia

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mencatat korban akibat Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. Sebanyak 4 orang diketahui meninggal dunia dan 31 orang berhasil dievakuasi.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud menyampaikan data tersebut dikumpulkan per 3 Juli 2025 pukul 10.00 waktu setempat. Adapun, proses pencarian korban masih terus dilakukan.

"Hingga pukul 10.00 waktu setempat, data sementara dilaporkan 4 orang meninggal dunia dan 31 orang penumpang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan saat ini berada dalam penanganan lebih lanjut di Gilimanuk. Data nama dan keterangan korban masih dalam proses pendataan," kata Masyhud dalam keterangan resmi, Kamis (3/7/2025).

Evakuasi Hadapi Gelombang Tinggi

Dia menjelaskan, saat ini, operasi SAR masih berlangsung dengan dukungan armada laut dan tim penyelamat dari berbagai instansi terkait. Upaya pencarian terhadap penumpang lainnya masih terus dilakukan.

"Proses evakuasi menghadapi tantangan berupa kondisi gelombang laut yang tinggi (2 – 2,5 meter), angin kencang, serta arus kuat di sekitar lokasi kejadian," ujarnya.

"Ditjen Hubla menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa setiap langkah penanganan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan mengedepankan keselamatan jiwa. Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran operasi pencarian dan penyelamatan," sambung Masyhud.

Posko Terpadu

Dia menjelaskan, saat ini telah dibuka Posko Terpadu Penanganan Evakuasi KMP. Tunu Pratama Jaya di Kantor ASDP Cabang Gilimanuk.

"Kami akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut seiring informasi resmi dari tim SAR di lapangan," ujarnya.

Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tenggelam di perairan Selat Bali pada 2 Juli 2025 mrnjelang tengah malam. Terjadi kendala pada kapal sebelum akhirnya berbalik dan tenggelam dengan membawa 65 orang termasuk 12 kru kapal.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |