Taylor Swift Bagi-Bagi Bonus Fantastis ke Kru Eras Tour, Segini Nilainya

Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift kembali mencuri perhatian publik dunia. Bukan hanya karena kesuksesan tur globalnya, The Eras Tour, tetapi juga karena kemurahan hatinya kepada para kru dan staf yang bekerja di balik layar konser raksasa tersebut.Dalam serial dokumenter terbaru Disney+ berjudul The End of an Era, terungkap pelantun Cruel Summer itu memberikan bonus dalam jumlah fantastis kepada seluruh tim Eras Tour.

Momen tersebut terekam dalam episode kedua dokumenter enam bagian tersebut dan langsung viral di media sosial.

Dalam cuplikan video, Taylor Swift terlihat mengumpulkan para penari latarnya di sebuah ruangan untuk momen yang ia sebut sebagai “hari bonus”. Ia kemudian meminta seluruh kru membuka kartu ucapan yang telah disiapkannya.

“Semua orang memiliki pesan yang sama di kartu mereka, jadi saya berharap Anda bisa membukanya,” ujar Swift dalam dokumenter tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (17/12/2025).

Salah satu penari favorit penggemar, Kameron Saunders, membacakan isi kartu tersebut dengan suara lantang. "Rasa terima kasih saya sepenuhnya tidak datang dari rekening bank, tetapi ini hanya untuk mengucapkan terima kasih,” katanya.

Meski nominal bonus sengaja disensor dalam dokumenter dan belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Taylor Swift, para penggemar yang dikenal sebagai Swifties mulai berspekulasi. Berdasarkan berbagai analisis daring, muncul dugaan setiap penari menerima bonus hingga USD 750.000 atau Rp 12,52 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.695)

Reaksi para kru yang hadir pun terekam jelas. Beberapa terlihat terkejut, tak sedikit yang menangis haru dan harus menunduk sejenak untuk menenangkan diri.

Meski angka tersebut masih berupa spekulasi, majalah People mengonfirmasi Taylor Swift secara keseluruhan telah membagikan bonus senilai USD 197 juta atau Rp 3,2 triliun selama dua tahun pelaksanaan Eras Tour.

Bonus tersebut diberikan kepada berbagai pihak, mulai dari pengemudi truk, kru katering, teknisi instrumen, tim merchandise, penata lampu, suara, staf produksi, penari, band, keamanan, koreografer, hingga penata rambut dan rias.

Eras Tour dimulai pada Maret 2023 dan berakhir pada Desember 2024. Tur ini mencakup 149 pertunjukan di lima benua dan dilaporkan meraup pendapatan lebih dari USD2 miliar dari penjualan tiket, menjadikannya salah satu tur musik tersukses sepanjang masa.

Dalam dokumenter tersebut, Taylor Swift menegaskan bahwa pembagian bonus ini bukan sekadar formalitas. “Hari bonus ini sangat penting karena menetapkan preseden. Jika tur menghasilkan lebih banyak pendapatan, maka orang-orang yang bekerja di lapangan juga mendapatkan bonus yang lebih besar,” ujarnya.

Swift juga mengungkapkan ia menulis catatan pribadi untuk setiap anggota kru, proses yang memakan waktu hingga beberapa minggu. “Banyak dari mereka telah jauh dari keluarga selama berbulan-bulan. Rasanya seperti pagi Natal ketika akhirnya Anda bisa mengucapkan terima kasih,” katanya.

Ini bukan kali pertama Taylor Swift menjadi sorotan karena bonus besar. Pada 2023 lalu, ia sempat memberikan bonus USD 100.000 atau Rp 1,6 miliar kepada masing-masing pengemudi truk usai rangkaian tur di Amerika Serikat.

Aksi terbarunya ini pun menuai pujian luas di media sosial, termasuk dari mereka yang bukan penggemarnya. “Saya bukan Swiftie, tapi saya sangat menghormati Taylor. Dia empatik dan penuh perhatian. Ini menyegarkan di dunia yang semakin keras,” tulis seorang warganet.

Sebagian lainnya menilai langkah tersebut sebagai strategi bisnis cerdas. Dengan memperlakukan kru secara istimewa, Swift diyakini akan selalu mendapatkan talenta terbaik di industri hiburan. Bahkan jika dianggap sebagai strategi PR, banyak yang sepakat bonus tersebut telah memberikan dampak nyata bagi kehidupan para penerimanya.

“Jika atasan saya memberi bonus enam digit, saya tidak peduli itu untuk PR atau bukan. Bonus itu bisa mengubah hidup,” tulis seorang pengguna Reddit.