‘Tangguh dan Tumbuh Sehat’, Bank Raya Hadirkan Inovasi Digital di Usia 36 Tahun

3 weeks ago 27

Liputan6.com, Jakarta Bank Raya Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-36 dengan menegaskan langkah sebagai bank digital anggota BRI Group. Mengusung tema ‘Tangguh dan Tumbuh Sehat’, perayaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum bagi Bank Raya untuk menunjukkan komitmennya memperkuat fundamental bisnis dan menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam konferensi pers yang digelar di Menara BRILiaN, Jakarta (Rabu, 01/10/2025), jajaran direksi Bank Raya mengumumkan sederet capaian positif dan produk digital terbaru. Mulai dari Saku Bisnis yang makin diminati pelaku UMKM, kehadiran Kartu Virtual Debit Visa, hingga layanan Raya PayLater. Berbagai inovasi ini dirancang agar nasabah, khususnya sektor mikro dan UMKM, dapat mengelola keuangan lebih sehat, praktis, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis mereka di era digital.

Saku Bisnis Jadi Andalan UMKM

Dalam usia 36 tahun, Bank Raya menjadikan Saku Bisnis sebagai salah satu produk champion. Fitur ini membantu pelaku usaha memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, sekaligus memudahkan pengelolaan transaksi harian.

Hingga Agustus 2025, lebih dari 10 ribu pelaku usaha di berbagai kota telah memanfaatkan Saku Bisnis. Fitur-fiturnya pun makin lengkap, mulai dari pembuatan hingga tiga QRIS bisnis dalam satu akun, lima dompet usaha berbeda, hingga fitur kasir yang bisa digunakan sampai lima orang.

“Kebiasaan UMKM itu biasanya uang usaha bercampur dengan uang pribadi. Lewat Saku Bisnis, kami bantu pengusaha kecil agar keuangan mereka lebih sehat dan bisa dipantau real-time,” kata Kicky Andri Davetra, Direktur Bisnis Bank Raya, saat konferensi pers.

Bank Raya mencatat, transaksi lewat QRIS Bisnis melonjak 300% menjadi 3,3 juta transaksi, dengan volume meningkat 94% atau Rp13,8 miliar secara tahunan.

Inovasi Produk Digital

Selain Saku Bisnis, Bank Raya juga meluncurkan Kartu Virtual Debit Visa. Nasabah dapat mengajukan kartu langsung di aplikasi tanpa harus ke cabang, sekaligus mengatur limit transaksi, memblokir, atau membuka kembali kartu secara mandiri. Kartu ini bisa digunakan di merchant online domestik maupun internasional.

Inovasi lain adalah layanan Raya PayLater dengan plafon hingga Rp5 juta. Produk ini memberi alternatif pembiayaan tambahan yang fleksibel, terutama bagi pengguna aplikasi Raya yang membutuhkan akses dana cepat.

“Ke depan, kami ingin layanan digital kami bukan hanya cepat, tapi juga aman. Prinsip kami high tech, no touch agar nasabah merasa transaksi seamless tanpa ribet,” jelas Lukman Hakim, Direktur Digital dan Operasional Bank Raya.

Kinerja Keuangan Positif

Pertumbuhan inovasi sejalan dengan kinerja keuangan Bank Raya yang terus membaik. Pada kuartal II/2025, bank ini membukukan laba bersih Rp32,93 miliar, naik 64,5% yoy. Total kredit tumbuh 7,4% yoy menjadi Rp7,28 triliun, sementara outstanding kredit digital melesat 79,2% yoy menjadi Rp2,62 triliun.

Direktur Keuangan Rustarti Suri Pertiwi menegaskan digital menjadi motor utama pertumbuhan. “Digital loan kami tumbuh 79% yoy, digital saving naik 66,6%. Ini bukti bahwa strategi digital attacker yang diusung Bank Raya sudah berada on the right track,” ujarnya.

Penguatan SDM dan Komitmen ESG

Tak hanya produk, Bank Raya juga menyiapkan penguatan dari sisi sumber daya manusia (SDM). Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan SDM Danar Widyantoro menekankan pentingnya membangun digital culture dan compliance culture agar karyawan siap dengan era perbankan digital.

Di sisi lain, Bank Raya menegaskan komitmen pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Tahun ini, misalnya, bank mengadakan penanaman lebih dari 3.000 bibit mangrove di Pantura bersama nasabah. “Setiap transaksi nasabah berarti kontribusi nyata pada program penghijauan,” kata Bagus.

Sebagai bagian dari HUT ke-36, Bank Raya menggelar program loyalitas Pesta Raya hingga Januari 2026. Melalui program ini, nasabah bisa mengumpulkan Raya Points dari berbagai transaksi yang bisa ditukar hadiah langsung atau diundi dengan grand prize mobil listrik, motor listrik, hingga tabungan.

“Tahun lalu transaksi naik lebih dari 30% saat Pesta Raya berlangsung. Tahun ini kami targetkan hasil yang lebih tinggi, sekaligus meningkatkan engagement nasabah,” tutur Kicky.

Lebih Dekat dengan Masyarakat Lewat Inovasi

 Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya, menutup konferensi pers HUT ke-36 dengan optimisme menghadirkan layanan digital inklusif untuk masyarakat. ©Umi Zakiyatun Khasanah.

Menutup konferensi pers, Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menyampaikan optimisme perusahaan di usia yang ke-36. Menurutnya, Bank Raya ingin terus hadir sebagai bank digital utama yang mampu memberikan dampak positif, baik bagi ekosistem BRI Group maupun masyarakat luas.

“Kami ingin menjadi bank digital utama yang mendukung inklusi keuangan dan literasi masyarakat. Harapannya, inovasi yang kami hadirkan bisa benar-benar memudahkan hidup dan usaha nasabah di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Bagus menambahkan, dukungan media juga menjadi penting agar berbagai inovasi Bank Raya dapat tersosialisasi lebih luas, sekaligus memperkuat brand awareness perusahaan di mata publik.

(*)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |